Keluarga Pasien Ngamuk di RSUD Sekayu, Dokter Dibentak dan Dipaksa Buka Masker
Penjelasan itu justru dibalas dengan komentar merendahkan, seperti mempertanyakan latar belakang pendidikan sang dokter.
Tanggapan Warganet
Peristiwa ini menuai kecaman keras dari warganet, banyak yang menilai tindakan keluarga pasien melanggar etika dan tidak menghargai tenaga medis.
“Pak, semua ada aturan dan peraturannya. Bukan berarti karena pasien VVIP jadi bisa sesuka hati begitu memperlakukan tenaga medis (dokternya). Belajarlah untuk menghargai orang lain juga pak agar Anda juga bisa dihargai orang lain juga ke depannya,” komentar akun @p1000_saruksuk.
Sejumlah komentar menegaskan bahwa prosedur rumah sakit berlaku sama bagi semua pasien, tanpa memandang status VIP atau VVIP.
“Ya terus bagaimana pak? Prosedur RS seperti itu, kita nakes pun maunya semua tertangani. Siapa yang gak mau coba Pak. Gak ada itu urusan VIP, VVIP, atau apa pun itu. Semua sama rata, mau Anda bayar sekali pun, yang namanya prosedur ya tetap prosedur,” tambah akun @febrilyamustika.
Beberapa pengguna media sosial juga menyoroti alasan dokter tetap mengenakan masker, mengingat pasien diduga menderita TBC.
Mereka menilai penggunaan masker justru menjadi langkah pencegahan penting untuk melindungi pasien lain dan tenaga kesehatan.
“Setelah lihat videonya, wajar dokternya menggunakan masker, itu keluarga saja tahu pasien suspec TB, makanya jika disebut ruang infeksius juga tidak salah. Bahkan keluarganya sendiri ngotot itu ibunya kena TB sebelum diagnosa ditegakkan,” tulis akun @amanemai177. (*)
