Dua Jemaah Haji Asal NTB Wafat, Ahli Waris Terima Santunan Rp135 Juta dari Garuda

Mataram (NTBSatu) – Dua jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang wafat saat penerbangan pulang ke tanah air pada musim haji 1446 H/2025 M mendapatkan santunan dari Garuda Indonesia.
Santunan sebesar Rp135 juta itu diserahkan langsung kepada ahli waris melalui Kementerian Agama (Kemenag).
Kedua jemaah yang wafat adalah Bakar Yasin Ahmad asal Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, yang meninggal pada 25 Juni 2025. Kemudian, Mahdar Halapudin Abdullah asal Kabupaten Sumbawa, yang wafat pada 21 Juni 2025.
Penyerahan santunan berlangsung di Aula Kantor Wilayah Kemenag Provinsi NTB. Turut hadir Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Muhammad Zain, Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz. Kemudian perwakilan PT Garuda Indonesia Gruman Jannata dan keluarga almarhum.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain menegaskan, negara berkomitmen penuh memberikan perlindungan dan pelayanan kepada seluruh jemaah haji. Sejak persiapan, keberangkatan, hingga kembali ke tanah air.
“Kami melayani jemaah, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga sampai di Arab Saudi dan saat kembali lagi ke tanah air. Kemenag bersama Garuda Indonesia juga memberikan perlindungan penuh kepada jemaah,” kata Zain.
Ia juga mengapresiasi peran Garuda Indonesia yang memberikan santunan melalui program Ekstra Cover.
“Ini komitmen bersama. Terima kasih kepada Garuda Indonesia. Ini bagian dari kesalehan maskapai,” tutur Zain.
Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat dan maskapai penerbangan.
Menurutnya, pemberian santunan tidak hanya bentuk tanggung jawab, tetapi juga wujud persaudaraan sebangsa.
“Kami berharap keluarga menerima dengan ikhlas. Santunan ini semoga menjadi amal jariyah bagi almarhum sehingga pahalanya terus mengalir,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Garuda Indonesia menegaskan bahwa santunan merupakan hasil kolaborasi dengan pemerintah sesuai amanat undang-undang, dan diberikan langsung kepada ahli waris. (*)