Mataram (NTBSatu) – Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram sejak pagi hingga siang, membuat debit air di sejumlah sungai dan bendungan meningkat signifikan.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram mencatat, ketinggian air mencapai 80 mm kubik atau berada pada level siaga.
“Kalau di atas itu baru masuk status awas,” jelas Plt. Kepala BPBD Kota Mataram, Ahmad Muzaki, Rabu, 10 September 2025.
Meski masih terkendali, intensitas hujan yang diprediksi terus berlangsung hingga 13 September mendatang membuat potensi kenaikan debit air perlu diwaspadai.
Untuk mengantisipasi, BPBD telah membuka posko siaga banjir serta mengintensifkan patroli di wilayah rawan.
Selain memantau sungai, BPBD juga menyoroti kawasan timur Kota Mataram. Seperti Turida, Dasan Cermen, Abian Tubuh, Mandalika, serta sebagian Bertais dan Karang Pule.
Daerah-daerah ini masuk zona merah banjir karena hampir setiap musim hujan kerap tergenang. Terutama saat curah hujan tinggi terjadi secara terus-menerus.
Muzaki menambahkan, selain faktor curah hujan, buruknya sistem drainase dan kebiasaan warga menutup saluran air. Penutupan saluran ini biasanya dengan bangunan atau sampah, sehingga menjadi pemicu banjir.
“Kami membagi tim untuk memastikan saluran air tidak tersumbat dan tetap berfungsi normal,” ujarnya.
BPBD mengimbau warga, khususnya di zona merah, tetap meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika terjadi genangan yang berpotensi mengganggu aktivitas maupun keselamatan. (*)
