Ekonomi BisnisINTERNASIONAL

Indonesia Diprediksi Jadi Pimpin Ekonomi Asia Tenggara Versi ADB 2025

Mataram (NTBSatu) Indonesia diprediksi akan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi yang solid di tengah tantangan global dan persaingan kawasan Asia Tenggara.

Berdasarkan laporan Asian Development Outlook Juli 2025 dari Bank Pembangunan Asia (ADB), memperkirakan perekonomian Indonesia  tumbuh sebesar 5 persen pada tahun 2025. Kenaikannya tipis menjadi 5,1 persen pada 2026.

Kekuatan utama pertumbuhan ini berasal dari permintaan domestik yang masih tangguh. Meskipun ekspor neto mengalami tekanan akibat kondisi pasar global yang kurang kondusif.

Ketahanan permintaan dalam negeri menjadi faktor kunci yang menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah gejolak eksternal.

Di antara negara-negara Asia Tenggara, Vietnam memimpin dengan proyeksi pertumbuhan 6,3 persen pada 2025. Meskipun perkiraanya akan melambat menjadi 6 persen pada tahun berikutnya akibat tekanan tarif perdagangan.

IKLAN

Filipina menempati posisi kedua dengan pertumbuhan yang diperkirakan meningkat dari 5,6 persen menjadi 5,8 persen pada 2026.

Sementara itu, Malaysia dan Thailand mengalami sedikit perlambatan. Prediksinya, masing-masing akan tumbuh 4,3 persen dan 1,8 persen tahun ini, dengan penurunan tipis pada 2026.

Singapura menjadi negara dengan proyeksi pertumbuhan terendah di kawasan. Yakni 1,6 persen pada 2025 dan hitungannya akan turun menjadi 1,5 persen pada 2026.

Kendati demikian, laporan ADB ini tidak memuat data proyeksi untuk negara Asia Tenggara lain seperti Kamboja, Timor Leste, Laos, dan Brunei Darussalam.

Namun Indonesia tetap dipandang memiliki peluang besar untuk terus memperkuat fondasi ekonomi nasionalnya dan memperluas peran strategis di kawasan Asia Tenggara.

IKLAN

Daya tahan permintaan domestik yang kuat menjadi modal utama bagi Indonesia untuk menghadapi ketidakpastian global dan mempertahankan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

Berita Terkait

Back to top button