Pemerintahan

Gubernur NTB Pilih Bangun By Pass dan Tunda Jalan Tol, Simak Perbedaan Keduanya

Sementara, by pass berfungsi mengalihkan arus lalu lintas dari pusat kota atau kawasan padat untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar pergerakan kendaraan.

Jalur ini biasanya gratis, memiliki akses lebih fleksibel, dan menghubungkan jalan utama dengan kawasan industri atau pelabuhan.

Tol fokus pada percepatan perjalanan jarak jauh, sedangkan by pass lebih menekankan kelancaran arus kendaraan di sekitar wilayah yang ramai. Perbedaan inilah yang membuat by pass menjadi pilihan strategis dalam jangka pendek untuk NTB.

Proyek Tol untuk Masa Depan

Iqbal menegaskan, rencana pembangunan jalan by pass ini tidak menggantikan mega proyek jalan tol senilai Rp22 triliun itu. Menurutnya, jalan tol tetap hidup karena sudah masuk dalam rencana umum pembangunan jalan. Apalagi saat ini, pengerjaannya sudah selesai tahap pra-Feasibility Study (FS).

“Itu sudah masuk nasional. Tapi entah kapan akan terealisasi, kita lihat kebutuhannya sekarang. Sekarang kan kita ingin jalan yang berkeadilan sosial, jadi jalan yang kita bangun ini adalah jalan berkeadilan sosial. Artinya semua orang bisa mengakses. Mungkin di masa depan saatnya memang dibutuhkan jalan tol, jadi tol tetap hidup. Tapi ini kita mencari alternatif yang paling cepat,” jelasnya.

Jalan tol, ujar Iqbal, tetap ada. Tapi proyek tersebut untuk masa mendatang. Untuk itu, rencana ambisius ini akan Pemprov NTB simpan dulu. Sebab, membuat jalan tol butuh waktu yang lama. Bahkan, bisa sampai belasan tahun.

“Fokus kita sekarang mencarikan solusi yang paling cepat dan paling murah terhadap kepadatan lalu lintas ini,” bebernya.

Konsep-konsep lama yang pernah disusun, seperti studi kelayakan tidak akan diberhentikan. Jalur utara tol tersebut tetap dihidupkan untuk melanjutkan pengerjaannya suatu saat nanti.

“Sekarang kan kita tidak bisa mikir lama karena kebutuhan sudah mendesak. Jadi fokus kita nyari alternatif yang paling murah dan cepat direalisasikan,” ungkap Iqbal.

Adapun jalan by pass yang dibangun nanti, tetap menghubungkan Pelabuhan Lembar ke Kayangan. “Itu yang penting. Pada waktunya akan kita kabarkan detailnya soal jalan tol ini. Yang penting sekarang Pemerintah Pusat setuju akan membantu bersama sama dengan Provinsi dan Kabupaten akan membuat port to port,” pungkasnya. (*)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Back to top button