Mataram (NTBSatu) – Forbes menetapkan Metallica sebagai band heavy metal terbesar di dunia. Forbes merilis daftar 38 band metal terpopuler sepanjang masa, menunjukkan dominasi Metallica yang berhasil mengungguli nama-nama legendaris seperti Black Sabbath, Iron Maiden, hingga Slipknot.
Metallica menempati posisi puncak sebagai band dengan pengaruh terbesar di dunia musik metal. Black Sabbath berada di peringkat kedua, sementara Iron Maiden menyusul di posisi ketiga.
Nama-nama besar lain seperti Pantera, Judas Priest, dan Ozzy Osbourne turut masuk dalam jajaran lima besar.
Berikut daftar lengkap 38 band heavy metal terbesar di dunia versi Forbes:
Metallica;
Black Sabbath;
Iron Maiden;
Pantera;
Judas Priest;
Ozzy Osbourne;
Slipknot;
Slayer;
TOOL;
Avenged Sevenfold;
System of a Down;
Deftones;
Rammstein;
Korn;
Gojira;
Megadeth;
Dio;
Death;
Motörhead;
Type O Negative;
Sepultura;
Mastodon;
Lamb of God;
Machine Head;
Meshuggah;
Anthrax;
Cannibal Corpse;
Converge;
Danzig;
King Diamond;
Nightwish;
Dream Theater;
Kyuss;
Napalm Death;
Behemoth;
Exodus;
At The Gates;
Carcass.
Setelah daftar tersebut diunggah, para penggemar musik metal langsung meramaikan kolom komentar dengan pendapat beragam.
Banyak netizen sepakat Metallica memang layak menduduki posisi teratas, namun ada juga yang mempertanyakan konsistensi genre dalam daftar tersebut.
Salah satu netizen dengan akun @xwild.turn menulis, “Saya setuju pengaruh Metallica besar sekali di dunia metal.” Komentar ini pun mendapat respons luas dari sesama penggemar.
“Tapi saya tetap Megadeth karena selera… mantap Metallica,” timpal netizen lain.
Tak ketinggalan, @harryakbarb menyoroti kualitas musik Dream Theater, “Mau nomor terakhirpun, tetap Dream Theater, isinya virtuoso musik semua.”
Namun tidak semua netizen setuju dengan daftar ini. Akun @kemala.hitam pun mengkritik, “Ga jelas sih, judulnya Heavy Metal, tapi ada NU Metal, Prog Metal, Trash Metal.”
Daftar dari Forbes ini menjadi bukti bahwa dunia musik metal tetap hidup dengan warna yang beragam, mulai dari metal klasik hingga eksperimental yang progresif. (*)
