INTERNASIONAL

Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Berusia 1 Abad Hari ini

Jakarta (NTBSatu) – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad resmi berusia satu abad atau 100 tahun pada hari ini, Kamis, 10 Juli 2025.

Ulang tahun kali ini terbilang spesial, karena tidak banyak orang yang bisa berumur panjang hingga berusia 100 tahun.

Meski usianya sudah satu abad, Mahathir masih terbilang aktif mengungkapkan pandangan politiknya.

Kiprah Politik Mahatir

Mahathir Mohamad merupakan PM Malaysia ke-4 dan ke-7. Ia satu-satunya Perdana Menteri Malaysia yang menjabat dua kali periode kepemimpinan.

IKLAN

Pada periode pertama, Mahathir menjadi Perdana Menteri tahun 1981 saat usianya 56 tahun, sampai tahun 2003. Sedangkan pada periode kedua, ia hanya menjabat dua tahun dari 2018-2020.

Dua bulan sebelum hari ulang tahunnya, Mahathir bahkan masih aktif mengutarakan pendapatnya kepada AFP soal kebijakan perang tarif gila Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

“Ini akan menimbulkan banyak masalah bagi Amerika, jadi saya beri Trump waktu tiga bulan,” kata Dr. Mahathir, eks PM yang memimpin Malaysia dalam dua periode selama hampir seperempat abad, mengutip Kamis, 10 Juli 2025.

IKLAN

Mahathir bahkan masih bekerja lima hari seminggu dari kantornya di ibu kota administrasi Putrajaya. Ia juga masih blak-blakan mengancam situasi geopolitik saat ini.

“Donald Trump itu tidak rasional. Saya rasa dia tidak berpikir matang tentang apa yang dilakukannya,” ujar Mahathir.

Dapat Julukan Soekarno Kecil

Banyak pihak yang menilai, Mahathir merupakan Soekarno Kecil. Karena nyalinya dalam melemahkan demokrasi atau kebijakan-kebijakan negara Barat, layaknya sering Presiden pertama RI, Soekarno lakukan.

IKLAN

Begitu banyak literatur dan artikel yang memuat biografi seorang Mahathir Mohamad, yang dapat ditelusuri secara berani. Kiprahnya di dunia politik yang sangat panjang membuat kehidupannya banyak diulas.

Mahathir Mohamad lahir dan besar di Alor Setar, Kedah, Malaysia pada 10 Juli 1925, dari pasangan sederhana Mohamad bin Iskandar dan Wan Tempawan binti Wan Hanapi.

Sang Ayah sempat mengganti tanggal lahirnya menjadi 20 Desember 1925 untuk kepentingan masuk sekolah, namun Mahathir menguak hal tersebut.

Masa kecil Mahathir jauh dari aspek kebangsawanan, berbeda dengan Perdana Menteri Malaysia lainnya yang lahir dari kalangan berada.

Ayah Mahathir merupakan pria etnis Melayu Pulau Pinang berdarah India, sementara sang ibu perempuan berdarah Melayu Kedah.

Baik ayah maupun ibunda Mahathir, telah menikah sebelumnya. Sehingga Mahathir memiliki empat saudara tiri dan lima saudara kandung. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button