Berhasil Evakuasi Juliana, Agam Rinjani Jadi Pahlawan di Mata Netizen Brasil

Mataram (NTBSatu) – Nama Agam Rinjani menjadi sorotan netizen Brasil usai aksinya mengevakuasi jenazah pendaki Juliana Marins yang terjatuh di Gunung Rinjani.
Agam membagikan momen dramatis saat proses evakuasi berlangsung melalui siaran langsung di akun media sosialnya pada Rabu, 25 Juni 2025.
Dalam video tersebut, terlihat ia mengevakuasi jenazah Juliana dari jurang berkedalaman sekitar 600 meter.
Respons netizen Brasil sangat luar biasa, ribuan komentar membanjiri akun Instagram Agam, @agam_rinjani. Mereka memujinya atas keberanian dan ketulusan hatinya.
Banyak di antaranya menyebut Agam sebagai “pahlawan sejati” dan menyampaikan rasa terima kasih mendalam.
Salah satu komentar menyentuh datang dari akun @fernandaventuraaa, yang menulis,
“Terima kasih banyak atas kemanusiaan dan keberanianmu untuk menyelamatkan Juliana, Agam! Kamu Pahlawan. Semoga Tuhan memberkatimu dengan kelimpahan. Brasil sangat bersyukur, hati kami sangat terluka atas apa yang kami lihat dan kamu adalah obat cinta di hati kami. Kamu adalah anak Tuhan yang berharga.”
Sementara itu, akun lain bernama @danielrsv_rj turut mengungkapkan apresiasi serupa, “Seluruh Brasil berterima kasih atas apa yang telah anda lakukan, Anda adalah pahlawan bagi bangsa kita.”
Tak sedikit pula warganet Brasil yang berharap Agam Rinjani bisa berkunjung ke negara mereka.
Seperti komentar dari akun @ritta_atelie yang menuliskan, “Datanglah ke Brasil dan Anda akan mendapat perlakuan seperti raja, setidaknya itu yang bisa kami lakukan.”
Proses Evakuasi Jenazah
Sebagai informasi, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Juliana (27) yang terjatuh di Gunung Rinjani.
“Pukul 13.50 Wita, jenazah korban berhasil dievakuasi dari kedalaman 600 meter menuju Lost Know Position (LKP),” kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Rabu, 25 Juni 2025.
Perjalanan dari LKP menuju Pos Pelawangan memakan waktu kurang lebih dua jam. Tim gabungan tiba di Pos Pelawangan pada sekitar pukul 15.30 Wita.
Dari Pos Pelawangan, tim SAR gabungan menandu jenazah Juliana menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).
“Semula rencananya kita evakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter. Namun karena cuaca yang tidak memungkinkan mengharuskan dengan cara seperti biasanya yaitu di tandu,” jelas Syafii.
Setelah berhasil melakukan evakuasi, pihak SAR langsung membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB menggunakan jalur darat. (*)