Mataram (NTBSatu) – Insiden mengejutkan terjadi di Asrama Haji Embarkasi Lombok, Sabtu, 10 Mei 2025, ketika lima jemaah calon haji (JCH) asal Kota Bima mengalami diare. Satu di antaranya dinyatakan keracunan makanan.
Perwakilan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Mataram, dr Khairul Yamin, mengungkapkan bahwa dugaan kuat penyebab keracunan bukan berasal dari makanan yang disajikan oleh panitia resmi di asrama.
Melainkan dari makanan yang dikonsumsi jemaah sebelum masuk asrama, saat masih menginap di salah satu hotel di Kota Mataram.
“Kelima jemaah haji (asal Kota Bima) ini datang ke klinik dengan gejala diare. Setelah ditelusuri, satu dinyatakan mengalami keracunan. Tim kesehatan langsung mengevaluasi sumber makanan,” jelas Khairul Yamin, Sabtu, 10 Mei 2025.
Berdasarkan hasil penelusuran, para jemaah tersebut diketahui sebelumnya mengkonsumsi nasi kotak yang disediakan di hotel tempat mereka menginap, bukan dari katering resmi panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH).
“Makanan di Asrama Haji sudah melalui pemeriksaan dan terjamin aman. Tapi makanan dari luar, terutama yang tidak terverifikasi, sangat berisiko,” tegasnya.
Arul pun mengimbau para JCH agar tidak sembarangan menerima atau mengkonsumsi makanan yang tidak disediakan oleh panitia resmi.
Insiden ini pun menjadi alarm bagi seluruh jemaah untuk lebih waspada terhadap asupan makanan menjelang ibadah haji yang penuh tantangan.
“Dalam kondisi fisik yang harus prima untuk menjalankan ibadah berat di Tanah Suci, keracunan makanan bisa jadi penghalang serius, bahkan berakibat fatal,” tandasnya. (*)