Mataram (NTBSatu) – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menangis saat mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya praktik “Open BO” yang melibatkan warganya, khususnya perempuan muda.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Illiza, yang akrab disapa Bunda Eliza, tak kuasa menahan air mata ketika memaparkan kondisi ekonomi Banda Aceh yang semakin terpuruk.
Illiza menjelaskan, desakan ekonomi mendorong banyak perempuan terjerumus dalam praktik prostitusi online atau “Open BO”.
Ia menambahkan, kemerosotan ekonomi juga memicu meningkatnya kasus narkoba, pencurian, dan perjudian online di kalangan generasi muda.
“Saya tahu, mungkin mereka tidak punya pilihan. Tapi saya bilang, kalau kita yakin pada Allah, kenapa alasan ekonomi yang membuat kita jatuh ke situ? Kalau pun meninggal karena mempertahankan iman, itu lebih baik,” ujar Illiza dalam video berdebar, mengutip Sabtu, 3 Mei 2025.
Pernyataan emosional tersebut memicu beragam komentar netizen.
Banyak yang mendesak pemerintah untuk tidak hanya fokus pada penegakan hukum agama, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendukung pelaku UMKM.
“Orang lapar butuh uang dan pekerjaan, bukan ceramah,” tulis seorang pengguna.
Netizen lainnya menyentil praktik korupsi yang menghambat kemajuan ekonomi dan menyulitkan rakyat kecil.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja sangat krusial di Banda Aceh.
Pemerintah daerah perlu menyusun strategi nyata yang menyentuh akar masalah agar perempuan tidak lagi terpaksa memilih jalan yang bertentangan dengan norma agama dan sosial. (*)