Mataram (NTBSatu) – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut minimnya oposisi, saat tema debat demokrasi. Dirinya menyinggung calon nomor urut 2, Prabowo Subianto yang berhenti menjadi oposisi, kemudian masuk di pemerintahan.
Ia lantas menyebut Prabowo tidak tahan menjadi oposisi dan memilih terlibat dalam pemerintahan untuk kepentingan usaha dan kekuasaan.
“Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi, apa yang terjadi? Beliau sendiri sampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan, membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha, karena itu harus berada dalam kekuasaan. Kekuasaan itu lebih dari soal bisnis, kekuasaan lebih dari soal uang, kekuasaan adalah soal kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat,” ujar Anies saat Debat Capres di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023 malam.
Anies menegaskan posisi oposisi juga terhormat dalam demokrasi. Namun, dia menyayangkan tidak semua tahan dengan posisi tersebut.
“Bila ada oposisi maka selalu ada pandangan perspektif berbeda yang membuat masyarakat bisa menilai karena itu oposisi itu penting, dan sama-sama terhormat. Sayangnya tidak semua tahan untuk berada menjadi oposisi, oke?” sindirnya ke Prabowo.
Berita Terkini:
- Beredar SK BKN, Sekda Lalu Gita Beralih Jadi Dosen Sejak 1 Juni 2025
- Kisah Low Tuck Kwong Sang Penguasa Energi yang Menggali Triliunan di Tanah Borneo
- Rangkap Jabatan Wamen dan Komisaris BUMN, Segini Gaji Giring Ganesha
- Mengenal Zona Megathrust Banda, Menyimpan Potensi Gempa Dahsyat
Untuk dieketahui, pada segmen debat kedua, Anies Baswedan mendapat giliran untuk mejawab tentang kebijakan yang akan dilakukan untuk membenahi tata kelola partai politik, serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. (SAT)