Ekonomi Bisnis

Cadangan Tembaga dan Emas di Proyek Elang Amman Sumbawa Melonjak 79 Persen

Jakarta (NTBSatu) – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), menemukan tambahan cadangan bijih tembaga dan emas di Proyek Elang, Pulau Sumbawa, NTB.

Vice President Corporate Communications AMMAN, Kartika Octaviana menjelaskan, perusahaan tengah fokus melakukan kegiatan eksplorasi yang cukup intensif. Terutama di Proyek Elang.

“Jadi setiap tahun itu, yang sekarang eksplorasi kita drill untuk mengetahui cadangan lebih pasti. Nah, setiap tahun kita melakukan drilling dan kemudian hasilnya diverifikasi,” ujarnya mengutip CNBC, Selasa, 25 Maret 2025.

AMMAN juga telah merilis laporan Join Ore Reserves Committe (JORC) terbaru, per 31 Desember 2024. Laporan tersebut menunjukkan lonjakan cadangan dan sumber daya mineral Elang.

Sebagai informasi, JORC merupakan standar internasional yang memastikan laporan tentang sumber daya dan cadangan mineral.

IKLAN

Cadangan Bijih Elang Meningkat 79 Persen

Berdasarkan laporan tersebut, Kartika merincikan cadangan bijih Elang mengalami peningkatan signifikan sebesar 79 persen dari 2023. Dari 1,4 miliar metrik ton menjadi 2,5 miliar metrik ton.

Peningkatan ini juga mencakup kenaikan 71 persen dalam kandungan tembaga. Dari 10,4 miliar pon menjadi 17,8 miliar pon. Serta, kenaikan 76 persen dalam kandungan emas, dari 15 juta ons menjadi 26,4 juta ons.

“Artinya apa? Peningkatan ini, cadangan ini bisa meningkatkan produksi dari Proyek Elang dan juga memperpanjang usia tambang,” tambah Kartika.

Saat ini, studi kelayakan definitif untuk Elang sedang berlangsung. Prakiraannya akan selesai pada paruh pertama tahun 2025.

Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengklasifikasikan deposit Elang sebagai deposit Porfiri Cu-Au Super Raksasa, yang ditemukan pada tahun 1991.

Klasifikasi ini menunjukkan potensi besar Cebakan Elang, sebagai salah satu sumber daya tembaga dan emas terbesar yang belum dikembangkan di dunia.

Berdasarkan rencana saat ini, AMMAN terus melakukan penambangan Fase 8 di tambang Batu Hijau hingga tahun 2030. Dengan kemungkinan pemanfaatan stockpile hingga tahun 2033.

Kegiatan penambangan di tambang Elang direncanakan berlangsung setelah usia tambang Batu Hijau selesai hingga tahun 2046. Fasilitas pengolahan bijih, smelter tembaga, dan pemurnian logam mulia rencananya akan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di Batu Hijau. (*)

Alan Ananami

Jurnalis Nasional

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button