Jakarta (NTBSatu) – Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu), meluncurkan marketplace bernama Jagalaba.com. Marketplace tersebut berbasis gotong royong untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan brand lokal.
Marketplace ini lahir dari keresahan akan semakin tersisihnya produk-produk lokal, di tengah dominasi e-commerce raksasa dan banjirnya produk impor murah.
Sekretaris Jenderal Sumu, Ghufron Mustaqim menegaskan, Jagalaba.com bukan sekadar platform jual-beli. Melainkan gerakan ekonomi komunitas yang memastikan perputaran uang tetap berada di tangan UMKM.
“Dengan sistem desentralisasi, Jagalaba.com memungkinkan keuntungan kembali ke para penggerakan ekonomi di akar rumput,” ujar Ghufron dalam keterangan resminya dikutip NTBSatu, Selasa, 25 Maret 2025.
Pro UMKM dan Brand Lokal
Berbeda dari marketplace besar pada umumnya, pengelolaan Jagalaba.com akan secara desentralisasi oleh jaringan pengusaha Muhammadiyah di berbagai daerah.
“Mereka tidak hanya mengajak masyarakat untuk berbelanja. Tetapi juga membuka peluang bagi UMKM dan brand lokal yang mencari ekosistem lebih adil dan berkelanjutan,” jelas Ghufron.
Dengan prinsip ekonomi berbasis komunitas, marketplace ini menerapkan biaya administrasi hanya 4 persen. Jauh lebih rendah daripada platform besar yang bisa mencapai 20 persen.
Sebagian keuntungan untuk pengelolaan sistem, sementara sisanya dikembalikan kepada penggerak dan UMKM yang aktif berkontribusi.
Model ini menciptakan “closed loop economy”, yakni perputaran uang tetap berada di dalam komunitas. Serta, memastikan manfaat ekonomi kembali ke para pelaku usaha kecil.
Selain itu, Jagalaba.com juga mengundang para UMKM dan brand lokal untuk hijrah dari platform raksasa yang selama ini membebani dengan komisi besar. Kemudian, aturan yang berubah-ubah dan persaingan tidak sehat dengan produk impor murah.
Para penjual di Jagalaba.com didorong untuk mengajak pelanggan loyal untuk berbelanja di platform ini. Sehingga, ekosistem yang tercipta benar-benar mendapat dukungan komunitas dan tidak tergantung pada algoritma yang berpihak pada modal besar.
“Jagalaba.com bukan hanya soal transaksi jual-beli, tetapi juga gerakan ekonomi kerakyatan. Ini adalah perlawanan terhadap sistem yang hanya menguntungkan pemain besar dan mengorbankan pelaku usaha kecil. Kami ingin mengembalikan kedaulatan ekonomi ke tangan rakyat,” tambah Ghufron.
Sebagai inisiatif utama Serikat Usaha Muhammadiyah, Jagalaba.com tidak berdiri sendiri. Sumu aktif dalam literasi keuangan, akses permodalan, advokasi kebijakan, serta pelatihan bisnis bagi anggotanya.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk media dan komunitas bisnis, Sumu berupaya memastikan UMKM tidak hanya bertahan. Tetapi juga berkembang dan naik kelas.
Peluncuran Jagalaba.com diharapkan menjadi momentum bagi UMKM untuk mendapatkan alternatif marketplace yang lebih berpihak pada mereka dengan model berbasis komunitas, biaya rendah, dan visi ekonomi digital yang lebih adil serta berkelanjutan. (*)