Daerah NTB

Menteri KKP akan Cek Lokasi Pembangunan Kawasan “Shrimp Estate” di Sumbawa

Mataram (NTB Satu) – Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono kembali akan turun ke lokasi rencana kawasan shrimp estate atau pusat budidaya udang sekala besar di Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa.

“Pak Menteri akan mengelilingi semua lokasi yang akan menjadi kawasan shrimp estate, bersama pak gubernur,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Muslim, Kamis 17 Maret 2022.

Rencana kunjungan Menteri KKP ini sekaligus menegaskan keinginan pemerintah pusat untuk menjadikan NTB sebagai pusat budidaya udang vaname.

“Insyaa Allah semua akan jalan. Mau difinalkan dan mulai dilaksanakan,” imbuhnya.

KKP telah memilih Provinsi NTB sebagai pusat budidaya nasional udang dan lobster. Saat ini pemerintah daerah tengah fokus mempersiapkan dokumen dan lokasi-lokasi yang akan dijadikan pusat budidayanya.

IKLAN

Untuk shripm estate, ditetapkan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa sebagai lokasinya. Ada 1000 hektar lahan yang dibutuhkan.

Shrimp estate adalah program besar yang ingin diwujudkan Indonesia. Shrimp estate di NTB ini bahkan sudah masuk dalam rencana menengah nasional. Menjadi program perioritas nasional untuk menggerakkan perekonomian. KKP akan menyiapkan anggaran senilai Rp4 triliun untuk mewujudkannya.

Dana sebesar Rp4 triliun ini nantinya dikelola langsung oleh pemerintah pusat (KKP) untuk membangun infrastruktur dan sarana prasarana dari tambak, pabrik pakan,jalan-jalan dalam kawasan, hingga pabrik pengemasannya.

“Seluruhnya dibangun terintegrasi dalam satu kawasan. Dananya langsung dikelola oleh pemerintah pusat. Kita hanya menyiapkan lahan.,” kata Muslim.

Lahan seluas 1000 hektar di Moyo Utara ini lanjut Muslim, adalah lahan milik warga yang nantinya akan diserahkan kepada pemerintah untuk dimanfaatkan. Skema kerjasamanya, pemilik lahan akan mendapatkan bagian dari keuntungan bisnisnya. Berapa persentase keuntungan pemilik lahan, Muslim juga mengatakan akan dikerucutkan nantinya.

Selain mendapatkan keuntungan langsung, pemilik lahan dan masyarakat setempat juga akan dilibatkan langsung dalam tata kelola shrimp estate ini.

Masyarakat setempatlah yang akan menjadi pekerjanya. Untuk mempersiapan SDM-SDM yang akan digunakan, pemerintah juga akan menyekolahkan mereka untuk bidang keilmuan yang dibutuhkan didalam tata kelola kawasan shrimp estate.

“Tahun ini semua sudah clear dan langsung mulai dilaksanakan pembangunan kawasannya,” jelas Muslim. (ABG)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button