Mataram (NTBSatu) – Momen bersejarah tercipta bagi perwakilan SMAN 2 Mataram dan SMAN 1 Jonggat, pada ajang Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship.
Delapan atlet dari kedua sekolah tersebut merasakan pengalaman pertama mereka berlomba di luar daerah.
Perjalanan mereka berawal dari Bali Nusra Qualifiers. Ketika itu mereka berhasil membuktikan kemampuan terbaiknya. Tim estafet 4×100 meter putra dan atlet middle distance putri sukses melaju ke babak final nasional.
Prestasi ini semakin membanggakan karena semua peserta dari kedua sekolah tersebut merupakan pemula di nomor atletik.
Pertamina SAC Indonesia sendiri bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga peluang bagi atlet pelajar non profesional untuk meniti karier di dunia atletik.
Kompetisi ini menutup pintu bagi atlet profesional, sehingga memberikan kesempatan bagi para pemula untuk berkembang dan mengasah keterampilan mereka.
Perwakilan SMAN 2 Mataram, Maulina Tri Astuti, mengungkapkan rasa syukurnya bisa berpartisipasi di kompetisi ini.
“Aku bersyukur banget bisa ikut kejuaraan ini. Aku bisa lihat senangnya teman-teman yang belum pernah sama sekali lomba di luar daerah. Dari kejuaraan ini mereka benar-benar dapat banyak pengalaman,” ujarnya, dalam rilis resmi SAC Indonesia, Rabu, 26 Februari 2025.
Maulina juga berharap, ajang tersebut terus diadakan setiap tahun agar lebih banyak pelajar bisa merasakan manfaatnya.
“Kompetisi ini bisa menambah teman, pelajaran penting, dan banyak pengalaman berharga lainnya,” tambahnya.
Pertamina SAC Indonesia 2024-2025
Dengan suksesnya babak final nasional, rangkaian Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 resmi berakhir. Para juara nasional akan mendapatkan kesempatan mengikuti training camp di luar negeri, sebuah pengalaman yang akan semakin membuka wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka di dunia atletik.
Sebagai kompetisi atletik terbesar di Indonesia, SAC Indonesia digelar oleh DBL Indonesia bersama Pertamina sebagai title partner. Kompetisi ini juga bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia dalam penyelenggaraannya.
Dengan adanya ajang seperti ini, semakin banyak student athlete yang bisa menggantungkan mimpi mereka dan berkembang menjadi atlet berprestasi di masa depan. (*)