Mataram (NTBSatu) – Dampak cuaca ekstrem di Kota Mataram dalam beberapa minggu terakhir, mengakibatkan sejumlah tanggul sungai jebol.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning mengatakan, hal tersebutlah yang menyebabkan air meluap ke permukiman warga, merendam puluhan rumah, serta merusak infrastruktur di beberapa wilayah.
“Hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu kemarin, membuat debit air sungai meningkat drastis. Sehingga tanggul di beberapa titik tak mampu menahan tekanan air dan akhirnya jebol,” ujarnya kepada NTBSatu, Senin, 17 Februari 2025.
Kerusakan paling banyak terjadi di aliran Kali Ancar dan Kali Unus. Kali ancar titiknya di Karang Tumbuk, Selagalas dan Kekalik Jaya.
Sementara Kali Unus, terdapat beberapa lintasan kali di Lombok Barat yang berbatasan langsung dengan Karang Genteng, Kota Mataram.
“Dampaknya, air langsung mengalir ke perumahan warga. Saat ini, kami menargetkan perbaikan sepanjang 150 meter untuk menahan arus air lebih lanjut,” jelas Lale.
Rata-rata kerusakan tanggul adalah 50-75 meter. Sebagai langkah awal, Dinas PUPR telah menurunkan tim untuk melakukan penanganan darurat dengan memasang karung pasir sebagai penahan sementara.
Selain itu, anggaran dari Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kota Mataram mulai dialokasikan untuk perbaikan tanggul sungai yang jebol.
“Saat ini, Rp200 juta telah dialokasikan untuk memperbaiki beberapa titik saluran prioritas yang rusak. Namun, melihat kondisi yang ada, kebutuhan anggaran bisa terus bertambah seiring dengan luasnya kerusakan,” tandas Lale. (*)