Mataram (NTBSatu) – Sebanyak 374.197 keluarga rawan stunting (KRS) Jawa Timur akan mendapatkan program bantuan pangan berupa paket 1 kilogram (Kg) daging ayam dan 10 butir telur.
Bantuan tersebut merupakan inisiasi dari Holding BUMN Pangan atau ID FOOD untuk 1,4 juta KRS yang tersebar di tujuh provinsi di Indonesia.
“Melalui program ini, ID FOOD akan menyerap telur dan daging ayam yang diproduksi para peternak mandiri kecil dengan harga yang baik dan stabil sesuai ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah,” ujar Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, melalui siaran persnya, ditulis NTBSatu, Kamis, 21 Maret 2024.
Menurutnya, program bantuan pangan berperan penting dalam upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi harian dan menurunkan risiko stunting. Selain itu, hal ini juga bertujuan menjaga kepastian dan stabilitas harga di tingkat peternak, sehingga dapat mendorong peternak terus semangat berproduksi.
Tak hanya wilayah Jawa Timur, distribusi bantuan juga menyasar pada KRS yang berada di beberapa daerah. Antara lain, Sumatera Utara (Sumut) dengan jumlah 136.738 KRS, Jawa Barat (Jabar) 403.285 KRS, Jawa Tengah (Jateng) 345.514 KRS, Banten 92.654 KRS, Nusa Tenggara Timur (NTT) 73.068 KRS dan Sulawesi Barat (Sulbar) 20.633 KRS.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Adapun distribusi bantuan pangan dilakukan secara bertahap. Kick off penyaluran telah dilakukan di Jawa Barat kepada 1.435 KRS.
“Untuk Jabar, sudah disalurkan di wilayah Kota Bekasi sebanyak 469 Keluarga Risiko Stunting, Kota Cimahi 466 KRS dan Kota Depok 500,” pungkas Frans. (STA)