Mataram (NTBSatu) – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), memastikan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada sejumlah karyawannya. Kebijakan ini merupakan dampak keputusan perusahaan menghentikan penjualan produk fisik, sebagaimana dalam keterbukaan informasi, Minggu, 12 Januari 2025.
Manajemen Bukalapak menjelaskan, bahwa penghentian layanan produk fisik akan memengaruhi karyawan di seluruh ekosistem usaha.
“Penghentian layanan produk fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perseroan,” tulis Bukalapak, yang NTBSatu kutip Selasa, 14 Januari 2025.
Sekretaris Perusahaan, Cut Fika Lutfi menegaskan, perusahaan akan berkomitmen untuk memenuhi seluruh hak dan kompensasi karyawan yang terdampak.
“Dalam pelaksanaannya oerseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.
Meski terjadi restrukturisasi, pihaknya optimis keputusan ini tidak akan berdampak signifikan pada kelangsungan usaha. Kontribusi produk fisik hanya menyumbang sekitar 3 persen, dari total pendapatan perusahaan. Sehingga, fokus bisnis dapat dialihkan ke sektor lain yang lebih strategis.
Fika menjelaskan, kebijakan ini adalah bagian dari restrukturisasi usaha, menyusul evaluasi menyeluruh terhadap sejumlah segmen bisnis selama tiga tahun terakhir.
“Kerugian dan tantangan industri telah mendorong manajemen untuk mengambil keputusan Rencana Aksi Korporasi,” jelasnya.
Rencana tersebut pertama kali diusulkan dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris, pada 30 Agustus 2024. Keputusan final pada 15 Oktober 2024, melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris. Harapannya, implementasi aksi korporasi ini selesai pada kuartal kedua 2025.
Manajemen Bukalapak tetap optimis, kebijakan ini adalah langkah penting untuk keberlanjutan perusahaan.
“Perseroan memahami tantangan dalam pelaksanaan Rencana Aksi Korporasi. Namun hal ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang,” tutup Fika.
Dengan penghentian penjualan produk fisik, Bukalapak menunjukkan keseriusan dalam mengalihkan fokus bisnis ke segmen yang lebih prospektif. Meskipun keputusan ini berdampak pada karyawan, manajemen percaya kebijakan ini akan memberikan manfaat strategis untuk masa depan perusahaan. (*)