Lombok Timur (NTBSatu) – Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Hassanudin, menerima kunjungan Direktur Bank NTB Syariah, Kukuh Raharjo dan rombongan, pada Selasa, 26 November 2024. Pertemuan tersebut membahas langkah strategis untuk memperkuat posisi Bank NTB Syariah di tengah pertumbuhan sektor perbankan nasional.
Hassanudin mengapresiasi pencapaian Bank NTB Syariah yang terus berkembang dan menekankan pentingnya mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi tersebut.
“Kami berharap Bank NTB Syariah semakin maju ke depannya dan mampu menjadi pemain utama di sektor perbankan syariah. Baik di tingkat regional maupun nasional,” ujarnya.
Salah satu poin utama yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah penyusunan recovery plan Bank NTB Syariah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 5 Tahun 2024.
Direktur Bank NTB Syariah menjelaskan bahwa dokumen tersebut merupakan langkah antisipasi untuk menghadapi potensi perubahan kondisi perbankan.
“Dokumen ini penting untuk memastikan kesiapan bank menghadapi berbagai dinamika dan menjaga stabilitas operasionalnya,” jelas Kukuh Raharjo.
Selain membahas rencana pemulihan, Kukuh juga mengusulkan pengembangan layanan remittance (pengiriman uang) bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB. Khususnya yang bekerja di Malaysia.
Pihaknya berharap dapat menjadi agen remittance, untuk mempermudah proses transfer uang ke keluarga PMI di NTB.
“Dengan layanan ini, transfer dana yang biasanya memakan waktu 2-3 hari melalui agen swasta bisa langsung masuk ke rekening penerima di NTB secara cepat,” tambahnya.
Hadir pada pertemuan juga Asisten II Sekretariat Daerah NTB dan Kepala Biro Ekonomi. Langkah ini diharapkan menjadi awal penguatan Bank NTB Syariah, dalam memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian NTB. Baik melalui inovasi layanan, maupun dukungan kepada sektor ekonomi lokal dan masyarakat.