Mataram (NTBSatu) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram melakukan pemangkasan ranting pohon di sejumlah ruas jalan.
Kepala DLH Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi mengatakan, pihaknya kini gencar melakukan hal tersebut, karena melihat keadaan cuaca ekstrem. Yakni angin kencang dan hujan deras yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang.
“Kami melakukan perantingan rutin setiap hari. Kecuali yang di Jalan Langko dan Jalan Pejanggik karena traffic-nya cukup tinggi, jadi jadwalnya setiap Sabtu dan Minggu,” ujar Denny, Selasa, 12 November 2024.
Beberapa ruas jalan, Jalan Langko, Pejanggik, dan Jalan Selaparang merupakan titik rawan pohon tumbang. Karena kawasan itu padat dengan pohon besar, yang berumur ratusan tahun.
Model pemangkasan ranting yang pihaknya lakukan, yakni dengan sistem topping atau menghilangkan seluruh pucuk pohon atau cabang besar dan/atau batang pohon dari pucuk pohon. Sehingga beban pohon berkurang, namun kondisi pohon masih terlihat segar.
Ia menjelaskan, aktivitas pemangkasan ranting ini melibatkan 20 petugas yang terbagi dalam dua tim.
Kendati demikian, tinggi pohon di sejumlah jalan protokol dinilai cukup tinggi. Sehingga pihaknya memerlukan pihak ketiga untuk membantu proses tersebut.
“Rata-rata pohon yang dilakukan pemangkasan ranting pohon tingginya di atas 20 meter. Kami pun bekerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki peralatan yang lebih lengkap, untuk melakukan pemangkasan,” jelas Denny.
Sementara itu, terkait dengan maraknya pohon tumbang, DLH Kota Mataram juga telah menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) khusus penanganan pohon tumbang. Jumlahnya sekitar 70-75 personel yang bertugas selama 24 jam.
“Kami patroli rutin dan bersiaga penuh menindaklanjuti laporan terkait pohon tumbang. Laporan bisa berasal dari masyarakat maupun aparatur pemerintahan, mulai dari tingkat lingkungan, kelurahan, hingga kecamatan,” pungkasnya. (*)