Mataram (NTBSatu) – Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy melakukan kunjungan kerja ke Balai Latihan Kerja (BLK) Sumbawa, Rabu, 23 Oktober 2024. Ia melihat ada empat poin yang berjalan on the track, yaitu pemanfaatan BLK, peserta dari kecamatan, instruktur yang terkualifikasi, dan perputaran ekonomi yang menghasilkan multiplier effect.
“Saya coba belajar menjadi barista. Dari biji kopi melimpah ruah di Tana Samawa. Luar biasa nikmatnya. Bersama 16 peserta anak muda, siap menjadi barista profesional di mana saja,” ungkap Doktor Najam, Rabu, 23 Oktober 2024.
Doktor Najam sangat meyakini, Sumbawa sebagai penghasil kopi tidak mungkin tidak punya barista andal. Hal itu pun terbuktikan di BLK Sumbawa.
Lebih lanjut, Doktor Najam menjelaskan, ada pula pelatihan boga. Ia menyarankan kepada ibu-ibu dan remaja putri bisa memulai usaha kuliner baru dari pelatihan boga ini.
Selanjutnya, ada pula ahli AC bersertifikat nasional dari BLK Sumbawa. Selain untuk kebutuhan naker industri dan tambang. Juga bisa jadi solusi AC di rumah tangga.
Begitu pula dengan pelatihan menjahit juga terlaksanakan di sana, menjadi penopang kesejahteraan keluarga. Kemudian, keterampilan komputer dan desain grafis.
Dunia industri sangat membutuhkan keterampilan tersebut. Terakhir, ada pelatihan Operator Listrik Industri dan Operator Alat Berat.
“Kebutuhan naker industri, konstruksi dan pertambangan mulai menggeliat di Sumbawa,’ ujarnya.
Pelatihan-pelatihan ini dibiayai oleh APBN dan APBD. Ada delapan jenis dengan 16 peserta dari masing-masing jenisnya sesuai dengan standar sertifikasi nasional. Pesertanya pun mayoritas generasi muda Sumbawa.
Begitu pula instrukturnya juga masih muda dan energik dan dipakai oleh BLK kabupaten lain. Doktor Najam pun senang karena pelatihan dilaksanakan di BLK Sumbawa. Itu menandakan, BLK ini memiliki ikhtiar progresif menjadi ujung tombak mempersiapkan angkatan kerja yang bersertifikat nasional bahkan internasional.
“Saya meminta TAPD Kepala Bappeda dan Kepala BAKD agar melakukan revitalisasi BLK 2025. Multiplier effect bagi lingkungan juga terasa. Perputaran ekonomi pun terjadi. Samawa Balong. Jaga Samawa,” tandas Najamuddin. (*)