Mataram (NTBSatu) – Pemkot Mataram mencanangkan menjadikan eks Bandara Selaparang sebagai lokasi Festival UMKM setiap pekannya.
Dinas Pariwisata Kota Mataram mendorong keberlangsungan kawasan tersebut sebagai pusat ekonomi kreatif di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat ini.
“Setelah Pemkot Mataram resmi diberikan kewenangan untuk mengelola lahannya, kami mulai berkoordinasi dengan OPD atau stakeholder lainnya agar pemanfaatan eks Bandara Selaparang dapat maksimal,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra, Rabu, 23 Oktober 2024.
Dinas Pariwisata bersama OPD lainnya akan berkolaborasi untuk meningkatkan daya tarik kawasan tersebut. Misalnya, keterlibatan Dinas Koperasi dan UMKM untuk mengkurasi dan membina para pelaku usaha yang berjualan disana.
Kemudian, ada Dinas Perdagangan bertugas menyediakan kelengkapan tenda untuk para UMKM.
Lalu, Dinas Permukiman yang bertanggung jawab atas pencahayaan di area festival. Satpol PP yang menjamin keamanan para pengunjung di lokasi tersebut.
Sebelumnya, Eks Bandara Selaparang sudah langganan menjadi lokasi event kreatif berskala lokal, nasional dan internasional.
“Kawasan ini kan sudah sering menjadi lokasi konser, pameran, hinggal MXGP yang banyak mendatangkan wisatawan dan tentunya memberikan dampak ekonomi bagi daerah, ” imbuh Cahya.
Seperti data Badan Pusat Statistik NTB, penyelenggaraan MXGP Tahun 2023 memberikan dampak nilai produksi Rp85,17 miliar terhadap Kota Mataram.
Saat MXGP, ada lima lapangan usaha mengalami peningkatan nilai produksi tertinggi akibat Penyelenggaraan MXGP Tahun 2023. Di antaranya, konstruksi, industri pengolahan, penyediaan akomodasi dan makan minum. Kemudian, transportasi, pergudangan, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor.
Karenanya Cahya berharap, Festival UMKM tak hanya mampu menyumbang dampak positif bagi para pelaku UMKM, tetapi juga bagi perekonomian Kota Mataram.
“Selain itu, kami akan mengagendakan banyak kegiatan yang mampu menarik banyak wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara. Tentunya juga berdampak positif pada sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM,” tukasnya. (*)