ADVERTORIALKota Bima

Mengenal Makna, Keistimewaan, Keunikan, dan Fungsi “Tembe Nggoli”

Kota Bima (NTBSatu) – “Tembe Nggoli” atau sarung nggoli merupakan salah satu produk tenunan andalan bagi masyarakat Bima pada umumnya. Apa sebenarnya makna Tembe Nggoli bagi masyarakat Bima (Dou Mbojo) dan apa pula keistimewaan, keunikan dan fungsi tembe Nggoli?

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, M. Natsir menjelaskan, makna Tembe Nggoli menjadi lambang sikap, sifat, perilaku dan karakter “Dou Mbojo” atau orang Bima, yang memegang teguh nilai religius dan nilai budaya, kerukunan, ketegasan, ketaqwaan, dan kejujuran.

Sementara keistimewaan tembe Nggoli yakni berbahan halus. Kemudian,tidak mudah sobek dan dapat menghangatkan tubuh.

IKLAN

Tembe Nggoli memiliki keunikan, saat memakainya di cuaca dingin akan terasa hangat. Begitupun saat memakainya pada cuaca panas akan terasa dingin.

Berdasarkan fungsi, Tembe Nggoli terbagi dalam beberapa jenis, tenun unggulan songke, sambolo atau ikat kepala untuk kaum laki-laki yang memasuki usia remaja. Lalu, Weri atau ikat pinggang yang terbuat dari malanta solo, baju Mbojo dan shal atau selendang yang biasa kaum pria pakai sebagai hiasan saat menghadiri pesta.

Dipasarkan Lewat Event Rutin

Tembe Nggoli dipasarkan melalui kegiatan – kegiatan rutin berupa festival Pemerintah Daerah Kota Bima. Seperti Hari Jadi Kota Bima. Lomba pacuan kuda dan lomba lain yang diagendakan Dinas Pariwisata Kota Bima.

Tahun 2023 lalu, Tembe Nggoli menjadi bahan dasar untuk dalam festival rimpu. Berhasil memecahkan rekor MURI. Tahun 2024, festival rimpu juga berhasil masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) yang merupakan event Akbar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Kami di Kota memang secara khusus untuk penggunaan Tembe Nggoli secara lengkap itu ada event festival rimpu mantika, penyelenggaraannya setiap akhir April. Ini adalah sebagai manifestasi penghargaan terhadap kaum perempuan kaitan dengan bangkitnya semangat Kartini yang menunjukkan identitas rimpu sebagai salah satu kekuatan wanita di Bima,” terangnya.

Tembe Nggoli sangat unik baik dari sisi desain sarung kemudian cara penggunaan maupun juga dampak ekonomi terhadap masyarakat. Sarung banyak sekali ragam dan corak.

“Itu juga memicu berkembangnya karakter budaya yang original. Bahkan sangat menarik ketika dari 41 kelurahan, 14 kelurahannya merupakan penenun tembe Nggoli,” pungkasnya. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button