Mataram (NTBSatu) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB melaporkan, total ekspor pada Agustus 2024 sebesar 449,189 juta dolar AS atau sebanyak Rp6,9 triliun. Angka ini meningkat 115,10 persen, dari ekspor Juli 2024 sebesar 208,837 juta dolar AS.
Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin mengatakan, barang galian/tambang non migas menjadi sektor utama penyumbang kenaikan nilai ekspor NTB Agustus 2024.
“Angka ekspor NTB lumayan besar, karena di Agustus kemarin tetap ada ekspor tambang mineral,” katanya, Selasa, 17 September 2024.
Adapun rinciannya, kelompok komoditas ekspor bahan galian tambang non migas sebesar 443,53 juta dolar AS (0,56 persen). Kapal laut dan bangunan terapung, 2,5 juta dolar AS (0,56 persen). Kemudian, ikan dan udang 2,31 juta dolar AS (0,51 persen).
Selanjutnya, ekspor komoditas perhiasan atau permata 379,8 ribu dolar AS (0,08 persen). Garam, belerang dan kapur 221,7 ribu dolar AS (0,04 persen). Terakhir, daging dan ikan olahan 170,8 ribu dolar AS (0,04 persen).
Sementara negara tujuan ekspor, kebanyakan berasal dari Asia Timur seperti Cina, Korea Selatan dan Jepang. Ketiganya menjadi negara tujuan ekspor barang galian/tambang non migas NTB.
Komoditas kapal laut dan bangunan terapung banyak dikirim ke Vanuatu. Sedangkan kelompok komoditas garam belerang kapur, ditunjukkan ke Cina, Korea Selatan Vietnam dan lainnya.
“Untuk hasil laut kita, yaitu kelompok ikan dan udang dari dulu menjadi primadona dan dikirim ke benua Amerika, seperti Amerika Serikat dan Chili,” tukas Wahyudin. (*)