Mataram (NTBSatu) – Viral di media sosial potongan video sampah berserakan di jalan utama menuju GOR Turida Mataram. Video tersebut diambil saat event Jalan santai dan deklarasi pasangan Iqbal – Dinda, Minggu 15 September 2024.
Video berdurasi 2,51 menit itu memperlihatkan permukaan aspal Jalan TGH Faisal Mataram.
“Niki tiang (ini saya) dapatkan dari pantoan tiang (pantauan saya), calon terinjak-injak dengan kupon menjadi sampah,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Video itu kemudian beredar di grup-grup WhatsApp dan mendapat berbagai respons dari anggota WhatsApp Grup.
Puluhan ribu peserta membuang tiket yang potongannya sudah diserahkan ke panitia.
“Mulai dari pengkolan Swete sampai GOR Turida, menumpuk sampah sampah kupon,” ujar suara dalam video.
Penelusuran di lapangan, sumber sampah itu berasal dari potongan kupon jalan santai Iqbal – Dinda. Warga membuang kupon karena kesulitan masuk ke area panggung akibat massa sesak.
Sulit Kontrol Massa
Konformasi terpisah, penyelenggara acara deklarasi Iqbal – Dinda mengaku sulit mengontrol jumlah massa yang tiba. Meski telah mengingatkan, agar menjaga ketertiban dan kebersihan.
Namun situasi itu sudah terantisipasi. Tim Iqbal – Dinda sudah menyiapkan satgas khusus untuk membersihkan sampah berserakan di dalam maupun di luar area deklarasi.
“Sampah-sampah sudah Satgas bersihkan,” kata Ketua DPW Gelora NTB, Lalu Pahrurrozi kepada NTBSatu.
Pahrurrozi juga membagikan video tim penyapu sampah yang memang sudah mereka siapkan khusus.
“Pasukan pembersih sampah dari Laskar Muhajirin,” tegas suara dalam video tersebut. (*)
Sebagai informasi, Puluhan ribu orang menyemut di acara jalan santai dan deklarasi pasangan Lalu Muhamad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal – Dinda, Minggu 15 September 2024.
Warga bergerak dari berbagai penjuru, memicu kemacetan arus lalu lintas. Mulai dari simpang empat Sweta menuju ke arah GOR Turida. Sebagian warga terpaksa meninggalkan kendaraannya parkir agak jauh dari titik acara akibat kemacetan.
Begitu juga warga yang dari arah Bengkel, Kecamatan Labuapi, menyemut menuju kawasan GOR.
Selain dari arah utara dan selatan, massa juga bergerak dari arah Bertais, bagian belakang GOR Turida. Sementara dari arah tengah, berdatangan warga melalui jalur kelurahan Babakan Kota Mataram. (*)