Lombok Timur

Program Hilirisasi Porang Lombok Timur Habiskan Anggaran Rp2,1 Miliar 

Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur terus menggenjot program hilirisasi porang. 

Kepala Dinas Perindustrian Lombok Timur, Muhammad Azlan mengatakan, pihaknya telah mengucurkan Rp2,1 miliar untuk program tersebut.  Anggaran itu untuk revitalisasi fisik pabrik yang berpusat di Desa Pringgabaya Utara, Kecamatan Pringgabaya. 

“Untuk revitalisasi sentra produksi porang,” kata Azlan, Selasa, 10 September 2024. 

Sejauh ini, ungkap Azlan, pihaknya sudah bekerja sama dengan salah satu perusahaan untuk menjamin serapan seluruh produksi porang Lombok Timur.

“Kita sudah ada MoU dengan salah satu perusahaan di Jawa Barat untuk melakukan proses produksi hasil pertanian porang ini. Dari proses itu, ada bagian (komisi) untuk Pemda,” ucapnya.

Anggaran Program Hilirisasi Porang 

Sebelumnya, Pemkab Lombok Timur mendapat kucuran anggaran Rp13 miliar dari Pemerintah Pusat.

Pemerintah Pusat mengucurkan bantuan itu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk meningkatkan pengolahan porang di sentra IKM yang terletak di Desa Pringgabaya Utara, Kecamatan Pringgabaya.

Azlan mengatakan, anggaran itu untuk dua item kegiatan, yakni melengkapi fasilitas pabrik senilai Rp11 miliar dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) senilai Rp2,6 miliar.

“DAK untuk sentra IKM porang ini dimanfaatkan untuk fasilitas fisik seperti mesin pengolahan porang, mesin pemotong, serta fasilitas lainnya. Sedangkan non-fisik dalam bentuk pemberdayaan SDM,” kata Azlan, Jumat, 5 Juli 2024 lalu. 

Ia mengungkapkan, sebanyak 30 IKM Lombok Timur telah mampu mengolah porang menjadi berbagai aneka produk olahan. Di antaranya bakso porang, kue kering, dan makanan lainnya.

Selain itu, lanjut Azlan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah lahan budidaya porang untuk menyuplai kebutuhan pabrik. Luasnya mencapai 228 hektare.

Lima lokasi budidaya itu terletak di Kecamatan Sembalun, Suela, Aikmel, Montong Gading, dan Sikur.

Selain memenuhi kebutuhan daerah, produksi porang itu juga terjual ke luar daerah seperti Mojokerto dan Madiun.  Mengingat harga porang yang juga menjanjikan.

“Jumlah petani porang kita sebanyak 223 orang dengan luas lahan 228 ha,” ucapnya.

Azlan pun mengharapkan agar peningkatan fasilitas pengolahan tersebut dapat segera rampung, agara Sentra IKM Porang dapat segera menghasilkan berbagai produksi olahan porang yang berstandar tinggi.

“Sekitar Desember 2024 ini seluruh kelengkapan pabrik porang sudah selesai dan segera diresmikan, dan segera beroperasi,” ujarnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button