Mataram (NTBSatu) – Pembalap MotoGP akan melangsungkan parade di Kota Mataram pada 25 September 2024. Parade itu akan berlangsung dari Taman Sangkareang hingga Teras Udayana.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria membenarkan hal itu. Ia telah berkoordinasi dengan pemerintah Kota Mataram untuk parade tersebut.
Priandhi menjelaskan, para pembalap MotoGP akan menaiki trailer yang ditarik oleh mobil dengan keamanan super ketat. Hal itu untuk meminimalisasi risiko kecelakaan yang terjadi.
“Kami memastikan pembalap-pembalap MotoGP mengikuti parade tersebut. Kami harap pembalap mampu menciptakan kemeriahan agar calon penonton bersedia hadir menonton balap di Sirkuit Mandalika,” ungkap Priandhi, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Parade pembalap merupakan permintaan langsung dari Dorna. Bahkan, Dorna yang meminta agar parade pembalap itu terlaksana di Kota Mataram.
“Pembalap akan lebih cepat tiba di Indonesia untuk segera mempersiapkan segalanya,” terang Priandhi.
Selanjutnya, Priandhi mengaku bahwa pihaknya selalu siap menyelenggarakan MotoGP. Pun dengan persiapan teknis trek balapan.
MGPA akan segera melaksanakan Mandiri Mandalika Festival of Speed. Gelaran tersebut merupakan gelaran terakhir sebelum memasuki tahapan penyelenggaraan MotoGP.
Dalam Mandiri Mandalika Festival of Speed, MGPA akan menghidupkan seluruh alat, termasuk digital flag, timing system, LED, lighting start, ligthing pit in and out, dan lain-lain. Oleh karena itu, gelaran tersebut dapat terbilang sebagai ajang pemanasan sebelum menjelang penyelenggaraan MotoGP.
“Mandiri Mandalika Festival of Speed merupakan ajang untuk mengecek kembali kesiapan kami untuk menghadapi MotoGP,” ujar Priandhi.
Hosting Fee MotoGP
Sebelumnya, Direktur Operasional ITDC, Troy Warokka mengatakan, belum ada pembicaraan soal pengalihan hosting fee MotoGP dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat. Begitu pun pembagian penganggarannya antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Oleh karena itu, Troy menyatakan masih banyak proses diskusi yang harus terlaksana. Sebab, hosting fee untuk MotoGP bukanlah soal pengeluaran uang, melainkan mekanisme pengeluaran uangnya.
Pihaknya pun mengapresiasi Pj. Gubernur NTB, Hassanudin terutama soal dukungan moral.
“Kami menunggu kabar lanjutan soal hosting fee,” ungkap Troy kepada wartawan di kantor Bank NTB Syariah, Kamis, 29 Agustus 2024 petang.
Troy mengaku telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, terutama Kemenparekraf soal hosting fee MotoGP. Namun, Troy tidak mengetahui mengenai dukungan dari Kementerian yang Sandiaga Uno pimpin itu terkait hosting fee MotoGP.
Meskipun hosting fee belum pasti, Troy memastikan bahwa MotoGP akan tetap terlaksana. Sebab, MotoGP adalah gelaran internasional milik Indonesia. Oleh karena itu, Troy akan berusaha sekeras mungkin melaksanakan MotoGP, meskipun terdapat kekurangan. (*)