Lombok Timur (NTBSatu) – Setelah Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Lombok Timur menutup pendaftaran, terdapat lima pasangan calon atau paslon yang mendaftar untuk maju bertarung pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Timur tahun ini.
Kelima paslon tersebut adalah Rumaksi–Sukisman Azmy, Syamsul Luthfi-Abdul Wahid, dan Haerul Warisin alias Haji Iron-Edwin Hadiwijaya, yang mendaftar di hari kedua.
Sementara dua pasangan calon mendaftar di hari terakhir, yaitu pasangan Tanwirul Anhar-Daeng Paelori dan pasangan Suryadi Jaya Purnama (SJP)- TGH Khairul Fatihin (TGF).
Ramainya paslon yang mendaftar, memberikan warna baru dalam pesta demokrasi di Kabupaten Lombok Timur. Di mana pada Pilbup sebelumnya hanya diikuti dua paslon.
Banyaknya jumlah paslon tersebut juga dampak dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat pencalonan pada Pilkada Serentak 2024.
Yaitu syarat pengusungan calon tidak lagi berdasarkan 20 persen raihan kursi di DPRD, melainkan menghitung persentase raihan suara menyesuaikan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) suatu daerah. Artinya, syarat pencalonan cenderung menjadi lebih mudah.
Sebelumnya, Iron sempat mengomentari banyaknya pasangan calon yang mendaftar pada Pilbup Lombok Timur tahun ini.
Baginya, hal itu sebagai pertanda positif bagi kemajuan demokrasi di daerah Lombok Timur.
“Saya merasa senang dengan banyaknya calon, ini keinginan masyarakat. Jadi semakin banyak yang dipilih masyarakat semakin baik,” ujarnya.
Selain itu, terdapat fenomena unik terjadi pada Pilbup Lombok Timur tahun ini. Di mana Nahdlatul Wathan (NW) sebagai organisasi keagamaan dengan jumlah jemaah yang besar di NTB seolah berdiri di dua kaki.
Sebab, di Pilgub NTB, NW dan Gerindra bersepakat menyokong pasangan Lalu Iqbal dan Indah Damayanti atau Iqbal-Dinda.
Sementara pada Pilbup Lombok Timur, NW bersaing dengan Partai Gerindra. Yaitu NW berkoalisi dengan PKS dengan mengusung SJP-TGF. Sedangkan, Gerindra mengusung kader sendiri, yakni Haji Iron berpasangan dengan Edwin Hadiwijaya.
Penjelasan Pengurus Besar NW
Ketua Umum Pengurus Besar NW, TGKH Zainuddin Atsani membeberkan pihaknya sudah memiliki skenario dalam hal kampanye ‘dua kaki’ tersebut.
“Kami sudah menyampaikan bahwa di pemilihan gubernur, tetap bersama Gerindra. Saat ada kegiatan Iqbal bersama Gerindra di Lombok Timur, jelas akan didampingi TGF, begitu pun sebaliknya,” kata Atsani, Rabu, 28 Agustus 2024.
Pada satu sisi, sambung Atsani, pihaknya juga akan bergerak bersama PKS di Pemilihan Bupati Lombok Timur mengenalkan pasangan SJP-Fatihin.
“Semua gerakan TGF di manapun akan barengan dengan Miq Iqbal. Sedangkan gerakan SJP akan dibarengi Doktor Zul. NW dalam posisi memberikan ruang untuk mereka,” ucapnya.
Ia pun menegaskan, bahwa NW tidak mengenal lawan politik pada Pilkada Serentak tahun ini.
“Jadi kita tidak ada lawan politik, semuanya sahabat, semuanya teman. Kalau masalah kampanye, kita bisa menempatkan diri,” ungkap Atsani.
Sebelumnya, Atsani mengungkapkan, Pengurus Besar NW mencalonkan TGF yang merupakan kader sendiri karena dorongan para sesepuh NW. (*)
