Mataram (NTBSatu) – Pengusaha kawakan atau bos tambang, Agoes Projosasmito, menjual kepemilikan 10 juta sahamnya di PT Amman Mineral lnternasional Tbk. (AMMN), menjelang Pilkada Serentak 2024.
Kondisi pasar saham menjelang konstalasi Pilkada Serentak ini, nampaknya sedikit mempengaruhi keputusan jual/beli para investor tanah air.
Karena, kondisi politik berkaitan dengan banyak sektor, termasuk kebijakan pemerintah kedepannya. Di mana hal tersebut turut mempengaruhi aspek fundamental saham.
Amman Internasional memiliki beberapa anak perusahaan, salah satunya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
AMNT merupakan perusahaan pertambangan yang mengoperasikan 25.000ha tambang tembaga dan emas yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Adapun penjualan saham oleh Agus Projo selaku Komisaris Utama itu tertera dalam Report of Ownership of Share Ownership or Change of Ownership of a Public Company atau Laporan Kepemilikan/ Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka yang diterbitkan AMMN pekan lalu. Penandatanganan laporan tersebut langsung oleh Direktur AMMN, Arief Widyawan Sidarto.
“Bersama ini kami sampaikan laporan perubahan atas kepemilikan saham perusahaan dari Agoes Projosasmito selaku Komisaris Utama PT Amman Mineral Internasional,” bunyi laporannya.
Laporan tersebut menyebutkan, penjualan saham telah terlaksana pada Kamis, 22 Agustus 2024, saat harga saham berada di level Rp8.400 per saham. Dengan total transaksinya sebesar Rp84 Miliar.
Sebagai informasi, status kepemilikan saham bersifat langsung dengan tujuan penjualan. Peruntukkan saham tersebut untuk pembiayaan proyek pribadi dan keluarga.
Sehingga, saat ini kepemilikan Agoes yang juga disebut bos tambang itu di saham AMMN menjadi 289.179.940 saham atau setara dengan 0,3988 persen dari sebelumnya yang sebanyak 299.179.940 atau 0,4126 persen.
Pimpin Geng Taipan
Agoes Projosasmito atau Agoes Projo memimpin ‘geng’ taipan baru dari AMMN.
Eks Bankir itu memegang peranan vital dalam mengakuisisi Newmont Nusa Tenggara (NNT) dari Newmont Mining Corp. Selain itu, ia juga memegang Sumitomo Corporation oleh Medco Energy (MEDC) tahun 2016 silam.
Total transaksi pengambilalihan perusahaan yang berganti nama menjadi Amman Mineral tersebut mencapai US$ 2,6 miliar atau setara Rp34,32 triliun (asumsi kurs Rp 13.200/AS kala itu). (*)