Pendidikan

Program Vokasi di SLB Jadi Bekal bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Mataram (NTBSatu) – Program pendidikan vokasi bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) di NTB terus berkembang. Bahkan, perkembangan itu menunjukkan progres yang baik di sejumlah SLB. Terlebih, bisa menjadi bekal bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam kehidupannya setelah lulus sekolah.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Dikbud NTB, Eva Sofia Sari mengatakan, sejumlah SLB menunjukkan progres program pendidikan vokasi yang baik. Salah satunya, SLBN 2 Lombok Barat yang melakukan panen vokasi pertanian.

Ia mengapresiasi segala bentuk kemajuan program vokasi tersebut. Dengan adanya kemajuan bidang vokasi di semua keterampilan yang ada, tidak hanya pertanian tetapi juga yang lainnya seperti tata boga, menjahit, membatik, tata rias dan sebagainya membuat Eva sangat bangga.

“Kami mengapresisi serta mendukung segala kemajuan di SLB,” ujar Eva

Bekal Pengetahuan dan Pengalaman

Melalui program vokasi itu, para siswa memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman untuk kehidupannya. Dengan pengetahuan dan pengalaman saat bersekolah, pemerintah mengharapkan siswa bisa mengimplementasikannya di masyarakat secara mandiri setelah tamat sekolah.

Terkait pendidikan vokasi di SLB, Eva akan fokus bekerja sama dengan mitra terkait seperti SMK dan pihak Industri dan Dunia Kerja (Iduka). SLB vokasi mengacu pada kurikulum SLB yang lebih menekankan pada pendidikan keterampilan.

Eva menyampaikan, dengan adanya keterampilan tersebut, para siswa bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Untuk menyeleraskan pelaksanaan SLB vokasi, pihaknya akan berkolaborasi melalui sejumlah program.

Ia akan bekerja sama dengan SMK untuk pelaksanaan SLB vokasi. SMK akan melatih guru SLB. Salah satu bentuknya dengan pemagangan guru SLB di SMK.

Di samping itu, Eva akan menggandeng dan memperluas kerja sama dengan pihak industri, agar karya SLB vokasi tidak sekadar jadi bahan belajar.

“Jadi bukan hanya sekadar teori, tapi juga dapat teraktualisasi atau terwujud agar bisa dinikmati masyarakat luas,” harap Eva.

Menurut Eva, ada 20 item keterampilan dari Direktorat Pendidikan Khusus terkait SLB vokasi. Namun, sekolah hanya mengakomodir keterampilan yang sesuai dengan keadaan sekolah dan kebutuhan siswanya.

Kurikulum SLB memang mengarah ke vokasi, tidak hanya untuk SLB negeri, tetapi juga SLB swasta. Menurutnya, kurikulum SLB vokasi ini penting, karena adanya fakta lulusan SMA dari SLB cuma 2 persen yang melanjutkan ke perguruan tinggi. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button