Mataram (NTBSatu) – Universitas Muhammadiyah Mataram atau Ummat dengan bangga menggelar kuliah tamu internasional bertajuk “How to Build a Start-Up Business”, sebagai tindaklanjut kerja sama Ummat dengan Parallaxnet. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pertemuan Ummat, pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Turut hadir pada kegiatan kuliah tamu internasional itu, yakni mahasiswa, dosen, hingga para profesional yang tertarik dengan dunia keamanan dan rekaya siber.
Sebagai informasi, Parllaxnet merupakan salah satu perusahaan Amerika Serikat yang bergerak di bidang digitalisasi dan pemograman.
Ummat Apresiasi Parallaxnet
Rektor Ummat, Drs. Abdul Wahab, MA., mengungkapkan rasa bangganya atas kerja sama ini.
“Kami sangat antusias dengan adanya kolaborasi ini. Keamanan siber dan rekayasa siber adalah bidang yang sangan penting dan relevan di erat digital ini,” ungkapnya.
Dengan adanya kerja sama dengan Parallaxnet ini, pihaknya berharap mendapat wawasan dan pengetahuan baru dalam bidang teknologi infomrasi.
“Terutama, kepada mahasiwa dan staf kami. Serta, meningkatkan kapasitas Ummat dalam bidang teknologi informasi,” tambah Rektor.
Pemaparan CEO Parallaxnet
Sementara itu, CEO Parallaxnet USA, Mr. Mazhar Durrani menyampaikan presentasi utama yang sangat peserta nantikan. Ia menguraikan, langkah-langkah strategi dalam membangun bisnis start-up, khususnya di bidang teknologi siber.
“Keamanan siber adalah fondasi utama dalam membangun bisnis di era digital. Dengan mengimplementasikan praktik-praktik terbaik dalam rekayasa siber, start-up dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih aman dan berkelanjutan,” jelasnya.
Selain membahas dasar-dasar membangun bisnis start-up, Mazhar yang merupakan salah satu konsultan bisnis kelas dunia ini juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh perusahaan rintisan dalam mengamankan data dan infrastruktur mereka.
Ia menekankan, pentingnya pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.
“Dalam dunia yang semakin terhubung, ancaman siber bisa datang dari mana saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu siap dan waspada,” ujarnya.
Pada kegiatan ini hadir juga CEO Parallaxnet Siber Indonesia, Wibowo Karna yang memberikan perspektif lokal mengenai penerapan keamanan dan rekayasa siber di Indonesia.
Ia menekankan, pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri dalam menciptakan solusi keamanan siber yang inovatif dan efektif.
“Di Indonesia, kita menghadapi berbagai tantangan unik dalam hal keamanan siber. Kolaborasi antara universitas dan Perusahaan, seperti Parallaxnet sangat penting untuk mengembangkan solusi yang tepat dan berkelanjutan,” sebutnya.
Sesi Tanya Jawab
Account Manager Parallaxnet Siber Indonesia, M. Toha Rudin sebagai pemandu acara memastikan jalannya presentasi dan diskusi berjalan lancar. Dalam sesi tanya jawab, para peserta mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pembicara, untuk menambah wawasan mereka tentang berbagai aspek teknis dan bisnis terkait keamanan siber.
Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain mengenai strategi pengembangan start-up, metode terbaik untuk melindungi data pribadi, serta peluang karir di bidang teknologi informasi dan keamanan siber.
Kerja Sama Ummat dengan Parallaxnet
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi Ummat untuk memaparkan berbagai inisiatif dan program yang sedang dikembangkan dalam kerangka kerja sama dengan Parallaxnet.
Salah satu program yang menjadi highlight adalah pengembangan kurikulum baru yang berfokus pada keamanan siber dan rekayasa siber. Serta, rencana pelatihan dan sertifikasi bagi mahasiswa dan staf Ummat yang berstandar internasional.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerja Sama Ummat, Asbah, M.Hum., mengucapkan terima kasih kepada Parallaxnet dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini.
“Kerja sama ini merupakan ikhtiar tiada henti dan salah satu terobosan Ummat dengan menggandeng perusahaan kelas dunia dan pebisnis-pebisnis kelas dunia untuk menjadi mitra strategis Ummat dalam rangka sustainability program ke depan. Serta, memastikan alumni Ummat dapat terserap di dunia kerja, menciptakan pekerjaan bahkan menjadi technopreuner kelas dunia di masa-masa mendatang,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap dapat terus bekerja sama dengan Parallaxnet dan mitra-mitra lainnya. “Untuk memperkuat kapasitas Ummat dalam bidang keamanan dan rekayasa siber,” pungkasnya. (*)