Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah mengusulkan tiga nama pengganti Aji Rum atau H. Mohammad Rum sebagai Pj. Wali Kota Bima. Kabarnya, usulan tersebut sudah berada di tangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Sebagai informasi, Aji Rum telah mengajukan pengunduran diri sebagai Pj. kepada Mendagri, Rabu, 10 Juli 2024. Ia mundur dengan alasan maju di Pemilihan Wali Kota Bima 2024.
Merespons kabat tersebut, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTB, Ir. H. Lalu Hamdi membenarkan, bahwa tiga nama calon Pj. Wali Kota Bima telah diusulkan. Namun, prosesnya masih berlangsung di Kemendagri.
“Ada tiga nama yang sudah masuk ke Kemendagri dan sudah di tangan pak Menteri. Tinggal pak Menteri menilai, melakukan profiling terhadap tiga calon ini untuk diseleksi,” jelasnya kepada wartawan, Jumat, 19 Juli 2024.
“Setelah proses seleksi selesai, baru dilaporkan ke Presiden, Joko Widodo untuk ditunjuk satu orang,” sambung Hamdi.
Adapun dari tiga nama tersebut, ia enggan mengungkapkannya. Hamdi hanya memberikan bocoran kriteria sosok pengganti Aji Rum itu.
“Tiga orang itu adalah ASN dengan status JPT Pratama. Sudah berpengalaman dalam pemerintahan dan berpengalaman dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya.
Termasuk, mengenai asal tiga ASN tersebut, apakah dari lingkup Pemkot Bima, Pemprov NTB ataupun Pemerintah Pusat. Ia juga irit bicara terkait hal itu.
Sebab, beredar kabar kalau yang bakal menjadi Pj. Wali Kota Bima berasal dari ASN lingkup Pemprov NTB. Guna menjaga netralitas ASN jelang Pilkada serentak November mendatang.
“ASN di lingkungan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” jawabnya singkat.
Aji Rum Mundur sebagai Pj
Sebelumnya, Aji Rum telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Pj. Wali Kota Bima kepada Mendagri. Pj. Gubernur NTB, DPRD Kota Bima, dan pihak lainnya.
Dalam surat tersebut, tertera alasannya mengundurkan diri, yakni karena ingin maju di Pemilihan Wali Kota Bima 2024.
“Dengan ini mengajukan pengunduran diri sebagai Penjabat Wali Kota Bima karena mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat”, tulis Aji Rum dalam suratnya.
Dengan adanya surat pengunduran itu, menujukkan keseriusannya untuk maju dan agar ‘pertarungan’ lebih fair.
“Intinya saya sangat serius ikut kontestasi (Pemilihan Wali Kota Bima 2024, red). Saya buktikan dengan mengajukan pengunduran diri sebagai Pj, agar proses Pemilihan Wali Kota Bima berjalan fair,” tegasnya beberapa waktu lalu.
