Mataram (NTBSatu) – Kekeringan yang melanda Lombok Timur bagian selatan membuat para petani menggunakan es batu untuk menanam tembakau.
Salah satunya, adalah Buniamin. Petani asal Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru itu menggunakan es batu untuk mengairi sawah saat melakukan penanaman tembakau.
Ia meyakini, penggunaan es batu lebih efektif untuk mengairi tanah di wilayah tersebut. Alasannya, tekstur tanah di daerah Jerowaru seperti tanah liat.
“Kalau pakai air langsung, akan tergenang. Jadinya pakai es batu agar resapannya bagus,” ungkapnya.
Untuk melakukan penanaman per 10.000 bibit tembakau, ia menghabiskan rata-rata 60 balok es batu berukuran besar.
Meresponsnya, Asisten II Setda provinsi NTB, Fathul Ghani mengatakan, hal itu merupakan ide yang kreatif dari para petani.
Menurut ASN asal Jerowaru itu, upaya ini merupakan salah satu langkah yang bijak dalam menghadapi krisis air yang kerapkali terjadi saat musim kemarau.
“Kami melihat itu sebagai inovasi para petani. Tanaman tembakau kan jenis tanaman kuat, tidak membutuhkan terlalu banyak air untuk pemeliharaannya,” ujarnya.
Sehingga, karena tidak membutuhkan volume air yang banyak, petani bisa memanfaatkan sumber-sumber air lainnya, salah satunya es batu.
Meski demikian, ia menilai harus ada atensi Dinas Pertanian dan Perkebunan kabupaten/kota. Hal ini agar petani tembakau tidak terus menerus menggunakan es batu untuk mengairi pertaniannya.
“Kita harapkan dinas teknis terutama Dinas Pertanian kabupaten/kota secara aktif juga memberikan penyuluhan. Termasuk menyiapkan sumur bor pada lahan pertanian yang terdampak,” tandasnya.
