Mataram (NTBSatu) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian resmi melantik Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Purn.) Dr. Hasanuddin, S.I.P., M.M., sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur NTB yang baru. Pelantikan berlangsung di Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3 Gedung C Kantor Kemendagri, Senin sore, 24 Juni 2024.
Sebelum dilantik hari ini, Hasanuddin merupakan Pj. Gubernur Sumatera Utara. Ia menjabat selama sembilan bulan di sana.
Tito mengatakan, pengangkatan Hasanuddin sebagai Pj. Gubernur NTB ini penuh pertimbangan, di antaranya karena pernah menjabat di kementerian dan kepala daerah.
“Pertimbangan pertama adalah karena beliau Staf Ahli Dirjen Pusat di Kemenkopolhukam. Kerjaan pusat ini seringkali memberikan arahan kepada daerah, termasuk supervisi,” ungkapnya, usai pelantikan.
Pertimbangan selanjutnya, kalau belum berpengalaman sebagai Pj. kepala daerah bisa jadi ada kesalahan ke depannya.
“Oleh karena itulah, apalagi kami melihat di NTB dalam beberapa bulan mendatang akan ada event, MotoGP dan peresmian smelter besar. Maka, perlu orang yang pernah menjabat sebagai Pj. kepala daerah,” jelas Tito.
Terlebih lagi, pergantian Hasanuddin dari Pj. Sumatera Utara ke NTB ini dapat memberikan pengalaman baru dalam memimpin sebuah daerah.
“Sembilan (9) bulan sudah di Sumatera Utara, sekarang ada pengalaman baru di daerah baru. Saya anggap itu hal yang sudah biasa, karena beliau mantan TNI,” kata Tito.
“Sudah pernah menjadi Pangdam berapa kali, Dandim sekian kali. Makin banyak pindah daerah, makin matang,” tambahnya.
Tito berharap, Hasanuddin dapat cepat menyesuaikan diri dengan daerah yang dipimpinnya sekarang.
“Harapannya kepada penjabat yang baru cepat menyesuaikan diri. Kalau ada apa-apa, silakan koordinasikan dengan kami dan kita siap membantu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, acara pelantikan Hasanuddin sebagai Pj. Gubernur NTB dihadiri sejumlah pejabat NTB, seperti Drs. H. Lalu Gita Ariadi yang merupakan Pj. Gubernur sebelumnya.
Turut hadir juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB yang terdiri dari Ketua DPRD, Kapolda, Panglima Kodam IX/Udayana, Komandan Korem 162/Wira Bhakti. Kemudian, Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Ketua Pengadilan Tinggi NTB, Kepala BIN Daerah NTB, Komandan Lanal Mataram, dan Komandan Lanud ZAM.
