Daerah NTB

Pertamina Patra Niaga Tambah 266.140 Tabung LPG 3 Kg Jelang Iduladha

Mataram (NTBSatu) – Menjelang Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyalurkan tambahan pasokan tabung LPG 3 kg untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tambahan ini meliputi Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara, yang mendapatkan total tambahan sebesar 498,8 metrik ton atau setara dengan 166.260 tabung, atau 150% dari konsumsi normal harian.

Sementara itu, wilayah Kabupaten/Kota Bima, Dompu, Sumbawa, hingga Sumbawa Barat mendapatkan tambahan sebesar 299,6 metrik ton atau setara dengan 99.880 tabung, atau 300 persen dari konsumsi normal harian.

Tambahan pasokan LPG 3 kg ini diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama Iduladha, mengingat diprediksi akan terjadi peningkatan permintaan LPG.

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan, tambahan pasokan ini bertujuan menghindari oknum yang mengambil keuntungan dari peningkatan permintaan.

“Sebelum dan sesudah Iduladha kita akan banjiri tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota/kabupaten menyesuaikan itu,” ujar Ahad.

Ahad menambahkan, masyarakat diimbau untuk membeli LPG di pangkalan resmi Pertamina untuk mendapatkan harga HET Rp18.000, dan memastikan stok tersedia.

Berita Terkini:

“Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp18.000, itu sudah bukan pangkalan resmi. Boleh dibeli karena itu pilihan masyarakat, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya, ya jangan dibeli,” sambung Ahad.

Di NTB, setiap desa sudah memiliki minimal 2-3 pangkalan LPG, sementara di kota/kabupaten minimal terdapat 5 pangkalan LPG per desa.

“Tidak ada alasan kesulitan mencari pangkalan resmi dan masyarakat bisa semakin menjangkau harga eceran tertinggi HET Rp18.000, dengan mudah,” pungkas Ahad.

NTB ditopang oleh dua supply point LPG, yaitu Terminal LPG Sekotong dan Integrated Terminal Bima, dengan total stok LPG mencapai 3.377 metrik ton, sedangkan konsumsi rata-rata normal harian mencapai 460 metrik ton per hari.

Stok ini masih dalam kategori aman, mampu menampung lonjakan konsumsi hingga dua kali lipat.

Meskipun stok melimpah, penyaluran ke masyarakat tetap menyesuaikan kuota masing-masing kabupaten/kota yang ditetapkan pemerintah. (WIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button