BERITA LOKALHEADLINE NEWSPolitik

Survei Presisi: Simulasi Pasangan H. Iron-Edwin Unggul untuk Pilkada Lombok Timur

Mataram (NTBSatu) – Lembaga Survei Prediksi, Survei dan Statistik Indonesia (Presisi) merilis hasil temuannya dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Lombok Timur. Presisi mengeluarkan beberapa hasil terutama popularitas, elektabilitas dan simulasi pasangan dari kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati.

Manajer Riset dan Statistik Presisi Dr. Candra, M.Pd mengatakan, survei itu dilakukan dari tanggal 25 Mei hingga 4 Juni 2024. Metode yang digunakan Multistage Random Sampling. Adapun kuantitas responden 440 orang.

“Wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner. Dengan margin of error 4,8 persen. Dan tingkat kepercayaan 95 persen,” terangnya saat konferensi pers Sabtu, 8 Juni 2024.

Presisi menemukan hasil simulasi pasangan duet H. Haerul Warisin dan H. Edwin Hadiwijaya berada di posisi puncak. Pasangan ini mampu meraih 35 persen.

“Bahwa hasil survei di Presisi itu ditemukan kecenderungan dari masyarakat Lotim muncul nama H. Iron (Sapaan Haerul Warisin) dan Edwin untuk sebagian besar di kecamatan Lombok Timur,” terangnya.

Posisi berikutnya, ada dua pasangan yang tidak terlalu jauh range-nya dari duet H Iron dan H Edwin. Berturut-turut ada pasangan Luthfi-Wahid dengan 16,4 persen, kemudian Rumaksi-Amrul Jihadi 15 persen.

Salah satu indikator survei Presisi untuk popularitas dan elektabilitas kandidat kepala daerah di Pilkada Lombok Timur. Sumber: Presisi

Menurut Candra, ada satu pasangan lagi yang saat ini masih terbuka peluang. Dalam temuan Presisi dipasangkan pula Politisi PKS Suryadi Jaya Purnama atau SJP dengan Busfi Arusagara masuk diposisi selanjutnya. Dan hasilnya mendapatkan 2,7 persen.

“Tetapi untuk pasangan yang satu ini, masih bisa dikocok atau masih berubah secara figur belum riil dengan yang tiga pasangan tadi. Untuk itu elektabilitasnya masih bisa dinaikkan, tergantung siapa figur yang dipasangkan,” paparnya.

Raihan H Iron dengan H Edwin 35 persen ternyata dalam survei itu hampir sama dengan undecided vote atau pemilih yang belum menentukan pilihan yang mencapai 30,9 persen.

Candra melihat, jika pasangan lainnya mampu menyentuh ceruk pemilih itu, berpeluang untuk menyaingi pasangan Iron dan Edwin.

“Tetapi sekali lagi meski bisa mendapatkan ceruk itu, terlihat akan banyak menyebar ke beberapa pasangan, jadi dinilai akan sulit mendapatkam raihan maksimal 30 persen,” jelasnya. (ADH)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button