Mataram (NTBSatu) – Pemprov optimis atlet NTB raih 20 emas dalam mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Aceh – Sumut) pada September mendatang. Demi target ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB mendapat dukungan alokasi anggaran Rp40 miliar. Namun target anggaran itu belum tercapai.
Kepala Dispora NTB, Tri Budiprayitno mengatakan, sampai saat ini terkumpul anggaran sebesar Rp15 Miliar. Ada tambahan dari Bank NTB Syariah sebesar Rp5 miliar.
“Sisa sebesar Rp20 miliar dari target sedang dicari. Mudah-mudahan dapat segera terkumpul semuanya,” ungkap Yiyit, sapaan akrabnya, ditemui di Kantor Gubernur NTB, Senin, 3 Juni 2024.
Pemprov NTB akan membuat roadshow yang bertujuan untuk mengumpulkan dana. Apabila telah terkumpul dan ternyata kurang dari target, maka akan ditambah melalui APBD Perubahan.
“Kami akan membuat roadshow di perusahaan-perusahaan berskala besar, yaitu PT AMNT, PT STM, dan lain-lain. Sampai saat ini, KONI NTB juga berupaya mendapatkan dana dengan cara membuat merchandise,” beber Yiyit.
Provinsi NTB akan membawa atlet sekitar 255 orang, sedangkan pelatih 87 orang. Kemudian, bila ditambah dengan jumlah pengurus, total ada 400 orang lebih yang akan berangkat mengikuti PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh.
Sumatera Utara dan Aceh terletak di ujung pulau Sumatera. Untuk menuju kedua daerah itu, membutuhkan biaya perjalanan yang besar. Apalagi, Provinsi NTB memiliki kontingen yang mencapai lebih dari 400 orang.
“Kami berharap dapat lebih dahulu memesan tiket sebelum harganya menjadi benar-benar mahal. Untuk saat ini, ada 44 cabor pada kejuaraan PON 2024,” terang Yiyit.
Selanjutnya, Yiyit menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp40 miliar belum termasuk bonus yang akan diberikan kepada atlet bila berhasil menyabet emas. Dalam PON 2024, NTB menargetkan berhasil meraih 20 emas.
“Kami mengupayakan agar atlet yang meraih emas mendapat bonus yang tidak kurang dari tahun sebelumnya, yaitu Rp300 juta per orang. Sedangkan untuk yang beregu, tentu juga akan dapat bonus bila berhasil meraih emas. Mengenai berapa yang akan didapat, saya akan cek lagi,” jelas Yiyit.
Kendati demikian, Yiyit belum bisa memastikan sumber uang untuk bonus para atlet, apakah dari APBD Perubahan atau APBD 2025.
“Semoga ada jalan untuk memberikan bonus tersebut,” tandas Yiyit. (GSR)