Mataram (NTB Satu) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB membuka Rapat Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) tingkat Provinsi NTB Tahun 2022, Kamis, 2 Juni 2023.
Program itu sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 hingga 2024 dengan target 100 persen tersedianya akses air minum layak (termasuk 15 persen akses air minum aman), 90 persen akses sanitasi layak, nol persen rumah tangga mempraktekkan Buang Air Besar Sembarangan (BABs) di tempat terbuka, 100 persen rumah tangga perkotaan terlayani pengelolaan sampah, dan 70 persen rumah tangga menempati rumah layak huni dan terjangkau.
Baca Juga:
- Profil Koperasi Merah Putih, Program Unggulan Prabowo-Gibran sebagai Solusi Ekonomi Kerakyatan
- Kejati NTB Bidik Tersangka Usai Geledah Biro Ekonomi – PT GNE
- Satu Lagi Jemaah Calon Haji NTB Meninggal Sebelum Berangkat, Total Jadi 2 Orang
- “Raja Kripto” Indonesia Timothy Ronald Bangun Sekolah di Lombok Utara
“Untuk mencapai target tersebut, diperlukan kolaborasi multisektor dan multiaktor, yang dapat diwujudkan melalui kelompok kerja bidang perumahan, permukiman, air minum, dan sanitasi dengan keaktifan yang beragam,” kata Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda NTB, Huailid.
Keberadaan Kelompok Kerja (Pokja) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota disebut sangat strategis sebagai wadah koordinasi dan kolaborasi antar stakeholder.
Rapat pembuka ini diharapkan dapat membentuk komitmen dan sinergisitas pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota menuju terwujudnya akses santasi layak dan aman serta berkelanjutan. (MKR)