Lombok Timur (NTBSatu) – BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) dalam sosialisasi sinergi perluasan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sosialisasi tersebut diselenggarakan di Kabupaten Lombok Timur pada Rabu, 29 Mei 2024.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lombok Timur, Muhammad Haliq As Sam, mengatakan jangkauan BPJS Ketenagakerjaan di Lombok Timur dari pekerja formal sebesar 82,7 persen, dan untuk non-formal 14,19 persen per April 2024.
Haliq mengatakan, pekerja informal seperti seperti pedagang asongan, buruh harian, pengemudi ojek online, dan lain sebagainya, dapat menjadi peserta dan akan mendapatkan sejumlah manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.
“Karenanya kita terus mendorong pekerja non-formal ini untuk memanfaatkan jaminan perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Haliq.
Diketahui, BPJS Ketenagakerjaan memiliki empat program utama, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
Berita Terkini:
- Izin Jalan Ribuan Sapi Bima Belum Keluar, Peternak Desak Gubernur NTB Segera Carikan Solusi
- Ibunda Bimbim Meninggal Dunia, Ini Lagu Haru Slank yang Terinspirasi Olehnya
- Profil Bunda Iffet Ibu Bimbim, Sosok Penting Penyelamat Slank dari Keterpurukan
- Ratusan Peserta Ikuti Rally Rumble 2025, Ajang Tenis Terbesar di Mataram
- Siswi Asal Sumut Ini Lulus di 15 Universitas Top Dunia, Berikut Daftarnya
Pada momen yang sama, Plt Perlindungan Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan Lombok Timur, Fathurrahman, menyebut Pemda Lombok Timur telah menggelontorkan dana perlindungan sebesar Rp1,9 miliar pada 2023.
Manfaat itu diterima oleh 1.298 petani tembakau yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT).
Sementara itu, Ketua FJLT, Rusliadi, mengatakan bahwa FJLT merupakan salah satu forum profesi di Lombok Timur yang seluruh anggotanya terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Dan kebetulan saat itu ada anggota yang mengalami musibah saat meliput, sehingga menerima manfaat sebesar Rp42 juta. Sungguh keluarga almarhum sangat bersyukur,” kenang Rusliadi. (MKR)