Ekonomi Bisnis

42.297 Debitur NTB Terima Kredit Program Periode April 2024, Mayoritas di Sektor Perdagangan

Mataram (NTBSatu) – Kredit program periode April 2024, telah menyentuh sebanyak 42.297 debitur di Provinsi NTB.

Kepala Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi NTB, Ratih Hapsari Kusumawardani, mengatakan, kredit Program adalah pemberian fasilitas bantuan modal dari perbankan, yang disubsidi oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan kebijakan pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Kebijakan ini menyentuh hampir seluruh lini lapangan usaha. Sehingga, dapat mendorong pemberdayaan dunia usaha lokal dan akselerasi ekonomi kerakyatan di daerah NTB.

“Adapun penerima kredit program antara lain 2.760 debitur skema Kecil, 25.983 debitur skema Mikro, 4.858 debitur skema SuperMi, dan 8.695 debitur skema Umi, dan 1 debitur skema TKI,” rinci Ratih Hapsari dalam keterangan resminya, Rabu, 22 Mei 2024

Ia menjelaskan, tiga teratas kreditor bergerak pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran, sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan, dan Jasa Kemasyarakatan, Sosbud,
Hiburan, dan Perorangan Lainnya.

IKLAN

Sebanyak 23.743 debitur bergerak pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran dan telah menerima total kredit sebesar Rp929,96 miliar.

Kemudian, sebanyak 13.537 debitur pada sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan telah menerima total kredit sebesar Rp496,10 miliar.

Berita Terkini:

Dan sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosbud, Hiburan, dan Perorangan Lainnya dengan 2.056 debitur dan total kredit sebesar Rp95,42 miliar.

Berdasarkan pemetaan wilayahnya, berikut ini jumlah debitur kredit program per kabupaten/kota pada Provinsi Nusa Tenggara Barat, antara lain:

  1. Kabupaten Bima (5.224 debitur),
  2. Kabupaten Dompu (3.066 debitur),
  3. Kabupaten Lombok Barat (5.202 debitur),
  4. Kabupaten Lombok Tengah (7.803 debitur),
  5. Kabupaten Lombok Timur (8.369 debitur),
  6. Kabupaten Lombok Utara (1.333 debitur),
  7. Kabupaten Sumbawa (6.028 debitur),
  8. Kabupaten Sumbawa Barat (1.463 debitur),
  9. Kota Bima (368 debitur),
  10. Kota Mataram (3.441 debitur).

Dengan realisasi penyaluran kredit program per lembaga penyalur sampai dengan 30 April 2024, sebagai berikut, Bank Central Asia (BCA) sejumlah Rp4,52 miliar, Bank
Mandiri sejumlah Rp297,3 miliar, Bank National Nobu sejumlah Rp650 juta, Bank
Negara Indonesia (BNI) sejumlah Rp176,04 miliar.

Selanjutnya ada Bank Rakyat Indonesia (BRI) sejumlah Rp970,44 juta, Bank Sinarmas sejumlah Rp1,43 miliar, Bank Syariah Indonesia (BSI) sejumlah Rp115,56 miliar, Bank Tabungan Negara (BTN) sejumlah Rp2,4 miliar, BPD Bali sejumlah Rp11,45 miliar, BPD Jabar sejumlah Rp30 juta, PT Pegadaian Syariah sejumlah Rp96,70 miliar, dan SIKP UMi sejumlah Rp49,40 miliar. (STA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button