Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menjamin tidak akan terjadi lagi kelangkaan pupuk subsidi pada tahun ini.
Pasalnya, Pemkab Lombok Timur mulai tahun ini mendapat tambahan kuota pupuk subsidi yang cukup besar dari Pemerintah Pusat.
Di mana kuota untuk pupuk subsidi jenis urea meningkat dari 17.648 ton menjadi 30.137 ton. Kemudian NPK meningkat dari 12.700 ton menjadi 27.224 ton.
Kemudian kuota NPK formula khusus bertambah dari 7 ton menjadi 51 ton. Selain itu, Pemkab Lombok Timur juga mendapat kuota pupuk organik sebanyak 4.680 ton.
Berita Terkini:
- Polres Sumbawa Amankan 2 Kilogram Sabu, Tiga Terduga Pelaku Ditangkap
- Kontribusi NTB ke PDB Nasional Rp90,05 Triliun, Sektor Pariwisata dan Pertanian Harus Dioptimalkan
- Penyaluran KUR di NTB Capai Rp5,3 Triliun hingga November 2024
- Profil ANTV, Satu Grup dengan TVOne hingga PHK Massal di Akhir 2024
- Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan III 2024 Kokoh, Sektor Tambang Masih Jadi Andalan
“Insyaallah musim tanam ini pupuk subsidi sudah mulai didistribusikan, sehingga petani bisa memanfaatkanya,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Sahri, Selasa, 14 Mei 2024.
Sahri pun menjamin, dengan adanya tambahan kuota tersebut, tidak akan ada lagi kelangkaan pasokan, apalagi kenaikan harga pupuk subsidi yang memberatkan petani.
“Tidak ada istilah pupuk langka sekarang, karena itu tugas kita semua untuk mengawasi pendistribusian pupuk ini. Dari PI ke distributor, distributor ke pengencer, dan pengecer ke petani, sehingga tidak ada mark-up harga,” jelasnya. (MKR)