Mataram (NTBSatu) – Project Director MXGP Indonesia, Diaz Rahmah Irhani mengeluhkan soal tidak responsifnya Pemprov NTB membantu gelaran balap MXGP Samota – Selaparang.
Bahkan, beberapa waktu lalu, Pj. Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengaku hanya bisa membantu dengan doa.
Dampak pernyataan Pj. Gubernur NTB itu, membuat beberapa instansi terkait belum berani mengambil langkah dan sikap mendukung.
“Iya, kami kesulitan. Padahal, ini adalah gelaran internasional yang dilaksanakan untuk NTB sendiri,” ungkap Diaz, dikonfirmasi NTBSatu, Sabtu, 20 April 2024.
Kendati demikian, minimnya dukungan itu, tak membuat patah arang.
Berita Terkini:
- Tata Kelola Fasilitas Umum di NTB Disoroti KPK
- KPK Beberkan Penyelewengan Dana Pokir DPRD Kota Mataram
- KPK Temukan Praktik Ijon dan Dugaan Pokir Fiktif di DPRD NTB
- KPK Soroti Proses Audit di Inspektorat NTB
Diaz mengaku tidak ada kendala yang terlalu berarti. Pintu dukungan lain berusaha dibuka. Respons sejumlah pihak lainnya, berbanding terbalik dengan Pemprov NTB.
Kendati ada sederet kendala, persiapan penyelenggaraan MXGP tetap dimaksimalkan. Saat tahapannya mempersiapkan hospitality atau pelayanan untuk para pembalap dan tim.
“Juga kesiapan alat berat untuk pembangunan sirkuit dan flow logistik, masih terus berjalan,” ujar Diaz.
Menurut informasi dari Diaz, tiket MXGP telah terjual hingga 2.000 lembar. Mereka masih menyiapkan sebesar 40 persen hingga akhir April 2024.
Terakhir, Diaz mengharapkan agar penyelenggaraan MXGP Indonesia 2024 dapat berjalan sukses dan membawa manfaat untuk seluruh pihak.
“Kami berharap MXGP berlangsung sukses di mana pun nantinya akan dilaksanakan, dan berapa pun series-nya,” tandas Diaz.
Sebagai informasi, MXGP Indonesia akan terlaksana pada 30 Juni 2024 di Samota, Sumbawa. Sedangkan, untuk yang di Lombok, akan terlaksana pada 7 Juli 2024. (GSR)