Daerah NTB

Harapan Tunggal dari ODGJ Jelang Idulfitri 1445 H: Dikunjungi Keluarga

Mataram (NTBSatu) – Perayaan Idulfitri 1445 H tinggal menghitung hari. Aura kegembiraan terpancar hampir di setiap penjuru. Namun, aura kegembiraan, tidak menjadi emosi tunggal dalam perayaan Idulfitri.

Ada pula kelompok masyarakat yang justru menahan kesedihannya dalam-dalam saat menyambut Idulfitri, yakni kelompok Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Karena memiliki kondisi yang berbeda dengan kelompok masyarakat yang lain, para ODGJ tidak bisa pulang ke rumah untuk merayakan Idulfitri, harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Kepala Bidang Pelayanan RSJ Mutiara Sukma NTB, Abdullah S.Kep.,Ns.MM., mengatakan, ODGJ terbagi menjadi dua jenis, pasien yang berada dalam fase akut serta fase stabil. Abdullah menerangkan bahwa kedua jenis tersebut dikategorikan berhasil pemeriksaan yang intens.

Menjelang Idulfitri 1445 H, RSJ Mutiara Sukma memperkenankan keluarga menjenguk pasien. Namun, berdasarkan pengalaman personal Abdullah, tidak seluruh pasien memiliki keluarga yang berempati tinggi.

“Apabila ada pasien yang tidak dikunjungi oleh keluarganya, maka kami akan merayakan Idulfitri secara bersama-sama. Kami malah sangat menganjurkan para keluarga untuk berkunjung. Sebab, kunjungan dari keluarga, akan membantu dan mendukung kesembuhan bagi para ODGJ,” ungkap Abdullah, Kamis, 4 April 2024.

Sambil menghela napas dan mengingat-ingat peristiwa yang pernah terjadi, Abdullah menceritakan bahwa pasien ODGJ sangat menunggu momentum Idulfitri. Abdullah dan tim sering mendapati bahwa para pasien merasakan kesedihan yang luar biasa lantaran sangat ingin berkumpul dengan keluarga. Para pasien sangat mengharapkan kemurahan hati keluarga untuk menjenguk.

Berita Terkini:

“Kami tidak akan membatasi kunjungan dari pihak keluarga. Terlebih, Idulfitri adalah momentum setahun sekali, sehingga para pasien ODGJ sangat mengharapkan dukungan dari keluarga,” cerita Abdullah.

Menurut pengakuan Abdullah, para pasien tidak pernah meminta hal yang muluk-muluk. Sebab, para pasien memang menyadari kondisi mereka masing-masing. Hanya saja, Abdullah dan tim sangat mengharapkan agar keluarga bersedia mengunjungi pasien untuk memberikan dukungan.

Para pasien yang sudah memasuki fase stabil memang ingin pulang ketika Idulfitri. Namun, lantaran kondisi yang tidak memungkinkan, mereka memang belum diperbolehkan untuk pulang.

Oleh karena itu, Abdullah mengharapkan agar keluarga dari seluruh pasien ODGJ lebih menaruh kepedulian dan memberikan dukungan yang tidak terputus. Sebab, pasien ODGJ memang kerap kali mendapatkan stigma negatif dari masyarakat.

Saat Idulfitri tiba, ODGJ yang sudah memasuki fase stabil akan melaksanakan salat Ied sebagaimana masyarakat umum, tentu di dalam ruang lingkup RSJ Mutiara Sukma. Namun, apabila masih berada dalam fase akut, maka para ODGJ hanya akan tinggal di dalam ruangan. Sampai saat ini, ada 76 pasien ODGJ yang menajalani fase rawat inap. Sedangkan, RSJ Mutiara Sukma memiliki kapasitas yang bisa menampung 111 pasien.

“Seluruh pasien di RSJ Mutiara Sukma akan melakukan aktivitas seperti biasa saat menyambut Idulfitri 1445 H. Meskipun kebanyakan pegawai libur, tapi akan ada petugas yang berjaga untuk merawat seluruh pasien,” tandas Abdullah. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button