“Harus ada tembusannya ke kantor, supaya bisa dibantu untuk mengkomunikasikan dengan kepala dinasnya,” tambahnya.
Sebelumnya, atas kejadian pohon tumbang tersebut, Kepala SMPN 14 Mataram, Lina Yetti Budi Asih mengatakan, bahwa pihaknya pernah bersurat meminta untuk dilakukan penebangan sejumlah pohon di depan sekolah kepada Dinas Pertamanan, yang kini menjadi satu nomenklatur dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.
“Dulu pernah kita bersurat untuk meminta dilakukan penebangan pohon, tetapi tidak pernah direspons,” ungkap Lina kepada NTBSatu, Jumat, 15 Maret 2024.
Berdasarkan informasi yang didapat, Lina menyebut permintaan penebangan pohon itu telah dilakukan oleh tiga periode kepala sekolah sebelum dirinya.
“Kita juga ingin menebangnya sendiri, tetapi nanti timbul masalah lain karena letak pohonnya bukan di area sekolah melainkan pinggir jalan,” sambungnya.
Berita Terkini:
- KNPI Apresiasi Pemda Lombok Barat Dimulainya Perbaikan Jalan Terong Tawah
- Harga iPhone 12 hingga iPhone 15 Banjir Diskon di iBox per Mei 2025
- Panasonic Indonesia Pastikan tak Terdampak PHK Massal 10.000 Karyawan
- Pemprov NTB Gelontorkan Hibah Rp28 Miliar Sukseskan Fornas VIII 2025
Sehingga, pihaknya tidak berani mengambil risiko untuk melakukan penebangan. Alhasil, karena kejadian Rabu kemarin, dirinya akan kembali bersurat untuk meminta penebangan pohon melalui Lurah setempat.
“Insyaallah hari Senin kita akan bersurat ke Lurah. Karena sebagai antisipasi, saat ini saja banyak ranting pohon yang cukup membahayakan kalau terjatuh dan kemungkinan jatuhnya cukup besar dengan adanya angin kencang belakangan ini,” jelas Lina. (JEF)