
Mataram (NTBSatu) – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung gerakan boikot produk kurma Israel, terlebih ada fatwa haram MUI terhadap pembelian produk kurma Israel.
PBNU menilai boikot produk Israel tersebut sebagai bentuk protes atas kekejaman Israel dan dukung kemerdekaan Palestina.
Dilansir dari Detik, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi mengatakan memboikot produk Israel adalah salah satu cara damai untuk menekan ekonomi Israel agar berhenti melakukan pelanggaran HAM di Palestina.
Selain itu, beberapa komunitas Islam membuat gerakan Within Our Lifetime untuk menyuarakan gerakan boikot kurma zionis yang marak beredar saat bulan suci Ramadan.
“Saat kami berkumpul dengan keluarga dan komunitas, kami ingatkan kepada semua orang yang membela pembebasan Palestina untuk terus memboikot kurma dari zionis sepanjang Ramadan,” tulis Komunitas Islam Gerakan Within Our Lifetime, yang dilansir dari CNBC.
Berita Terkini:
- Kanwil Kemenag NTB Salurkan 37.497 Paket Sembako
- Moo-moo roll, Bolu Gulung Totol Sapi Legend Hadir di Pulau Bali
- Kapolsek Kayangan Iptu Dwi Maulana Dicopot Kapolda NTB
- BP2MI Manfaatkan Ramadan Pererat Silaturahmi dengan P3MI
Salah satu eksportir terbesar Israel adalah Hadiklaim, dengan menjual kurma di supermarket. Berikut beberapa merek kurma yang diboikot berdasarkan laman Within Our Lifetime:
- Anna and Sarah
- Bomaja
- Bonbierra
- Carmel
- Delilah
- Desert Diamond
- Fancy Medjoul
- Food to Live
- Jordan Plains
- Hadiklaim
- Jordan River
- Kalahari
- Karsten Farms
- King Solomon
- Mehadrin
- NavaFresh
- Premium Medjoul
- Rapunzel
- Red Sea
- Royal Treasure
- Shams
- Sincerely Nuts
- Star Dates
- Tamara Barhi
- Urban Platter. (WIL)