Mataram (NTBSatu) – Pilkada Kota Mataram akan berlangsung serentak se-Indonesia pada November 2024.
Menghadapi pesta lima tahunan itu, DPC Gerindra Kota Mataram telah memulai persiapannya untuk menjadi pemenang dalam Pemilihan Walikota Mataram.
Ketua DPC Gerindra Kota Mataram Abd Rachman mengatakan, pihaknya tengah bersiap-siap dalam menghadapi Pilkada. Gelaran Pileg telah usai, Gerindra Kota Mataram berhasil mengamankan lima kursi walaupun berkurang satu dari periode sebelumnya.
Akan tetapi, Rachman mengaku Gerindra masih mendapat tempat di hati masyarakat.
“Yang jelas partai Gerindra sudah menjadi nilai tersendiri bagi masyarakat di Kota Mataram, terlepas dari kontestasi apapun,” jelasnya kepada NTBSatu Senin, 11 Maret 2024.
Berita Terkini:
- Yayasan Penabulu Silaturahmi ke NTBSatu, Bahas Energi Baru, Perempuan dan Disabilitas
- Menyajikan Kursi Pijat Berteknologi Terbaru, Prefect Health Indonesia Hadir di Lombok Epicentrum Mall
- Diduga Curi Sapi, Pelajar di Lombok Timur Terancam Penjara 9 Tahun
- Fahri Hamzah Disinyalir Jadi Menteri, Gelora NTB Tunggu Arahan Pusat
Meski berkurangnya suara partai Gerindra, ia membeberkan suara partai besutan Prabowo Subianto itu masih lebih tinggi suaranya dibanding PKS yang mendapatkan kursi enam.
“Kalau dinamika perolehan suara dengan konversi ke kursi memang kadang-kadang tidak linear. Sama seperti kami di 2019 Gerindra mendapatkan perolehan suara yang besar, tetapi kursinya sedikit,” jelasnya.
“Ini tentu saya lihat jadi evaluasi semua partai, bahwa yang ditargetkan itu bisa lebih spesifik apakah membesarkan suara atau membesarkan kursi,” sambungnya.
Sementara itu, disinggung soal siapa nama-nama yang bakal diusung oleh partai Gerindra, dirinya masih menampung aspirasi dari seluruh elemen. Kemudian, ia akan bersama-sama memutuskan dengan internal sesuai dengan mekanisme partai Gerindra.
“Ada banyaklah nama-namanya nanti kita lihat kedepannya,” pungkas Wakil Ketua DPRD Kota Mataram itu.
Disisi lain, dalam mengusung calon membutuhkan delapan kursi. Sehingga partai Gerindra masih membutuhkan tiga kursi lagi dalam mengusung calonnya. Rachman pun mengaku ada banyak opsi untuk berkoalisi. Untuk partai mana yang akan dilakukan komunikasi intens ia menyebut Gerindra akan siap dengan siapapun.
“Kan dua pilihan koalisi dan oposisi. Kami selalu siap karena di Gerindra kami harus siap apapun itu, ketika instruksi itu diperintahkan,” tandasnya. (ADH)