ADVERTORIALKota Bima

Mohammad Rum Bahas Rencana Peningkatan Alkes RSUD Kota Bima dengan Kemenkes RI

Mataram (NTBSatu) – Pj Wali Kota Bima, Mohammad Rum didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima dan Direktur RSUD Kota Bima bertemu Ketua Baleg DPR RI, Dr. Supratman Andi Atgas di Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024.

Pertemuan itu untuk membahas agenda audiensi yang akan dilakukan bersama tim relokasi RSUD Kota Bima dengan Kementerian Kesehatan RI.

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan kesiapan Kota Bima dalam menerima alat kesehatan untuk lokus prioritas seperti kanker, jantung, saraf, uronefro, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Alat-alat itu termasuk CTScan, mammografi, dan citotoksik yang diharapkan akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bima.

Supratman Andi Atgas menyambut baik kerjasama antara Pemkot Bima dan Kemenkes dalam meningkatkan fasilitas kesehatan.

“Jadi penting untuk ditekankan pentingnya kolaborasi antara Pemda dan pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Audiensi itu rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Semoga langkah ini bisa memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Kota Bima,” jelasnya.

Sementara Pj Wali Kota menegaskan, rangkaian diskursus dengan Ketua Baleg DPR RI merupakan aspek penting dalam pengembangan fasilitas kesehatan RSUD Kota Bima. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa memiliki akses kesehatan yang berkualitas.

“Dan dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” kata Mohammad Rum.

Dengan meningkatkan fasilitas dan kapasitas alat kesehatan, Mohammad Rum berharap bisa meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Mengingat kondisi RSUD Kota Bima saat ini dinilai kurang representatif dalam menunjang pelayanan kesehatan yang berkualitas.

“Karena kondisi ruangan yang terbatas dan seringkali mengalami musibah banjir,” ujarnya.

Karena itu, Pemkot Bima dirasa perlu menyikapinya melalui upaya relokasi RSUD Kota Bima ke tempat yang lebih representatif.

Berita Terkini:

Diharapkan dengan adanya rencana relokasi RSUD Kota Bima nantinya akan memberikan multiplayer effect bagi peningkatan penanganan penyakit Prioritas seperti kanker, jantung, saraf, uronefro, dan KIA.

“Dengan demikian, tentunya akan membantu dalam penanganan penyakit-penyakit tersebut secara lebih efektif dan tepat waktu,” paparnya.

“Hal ini tentunya akan berimbas pada penurunan angka kematian dan penyebaran penyakit berbahaya. Dengan fasilitas kesehatan yang lebih baik, diharapkan dapat mengurangi angka kematian dan penyakit di masyarakat Kota Bima. Pelayanan yang lebih baik dan penanganan yang lebih cepat dapat membantu dalam mencegah dan mengobati penyakit dengan lebih efektif,” sambung Mohammad Rum.

Selain itu, pengembangan fasilitas kesehatan juga akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan melalui pelatihan dan pendidikan yang lebih baik. Hal ini nantinya akan membantu memperkuat sistem kesehatan lokal, sehingga kompetensi profesional tenaga kesehatan meningkat.

“Dengan mencapai manfaat-manfaat seperti ini, pengembangan fasilitas kesehatan dan upaya relokasi RSUD Kota Bima diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Bima,” tutup Pj Wali Kota. (KHN/*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button