Kota Bima (NTBSatu) – Kota Bima memiliki potensi maritim yang beragam. Di antaranya kekayaan sumber daya perikanan yang melimpah, mencakup ikan laut, moluska, dan biota laut lainnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kota Bima, Jamaludin mengatakan, dalam pengembangan potensi maritim di Kota Bima, setidaknya ada tiga aspek utama yang perlu diperhatikan.
Ketiga aspek itu, sejalan dengan arahan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pertama, meningkatkan pengelolaan sumber daya perikanan melalui program penangkapan ikan yang berkelanjutan dan pengawasan yang lebih ketat.
“Di kota Bima akhir-akhir ini sudah marak lagi bom ikan. Karena itu pengawasan terhadap illegal fhising lebih diperketat lagi,” kata Jamaluddin dikonfirmasi NTBSatu, kemarin.
Jamaludin menegaskan, kegiatan pemboman ikan harusnya tidak perlu dilakukan oleh nelayan. Sebab, jika itu terus dilakukan maka keberadaan terumbu karang juga akan ikut rusak.
“Jika terumbu karang rusak, maka ikan-ikan akan berpindah tempat. Yang rugi tetap masyarakat sendiri,” ujarnya.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Kemudian kedua, lanjut Jamaludin, pemberdayaan masyarakat pesisir dalam meningkatkan kesejahteraan melalui program pelatihan dan dukungan.
“Saya meminta bagi ibu-ibu pelaku usaha terutama di bidang kelautan dan perikanan jangan bosan-bosan kalau sering dikunjungi oleh penyuluh dalam rangka pendampingan dan pelatihan,” harapnya.
Terakhir, terkait promosi pariwisata maritim untuk menarik investasi dan meningkatkan kunjungan wisatawan serta memperkuat potensi ekonomi lokal.
Menurut Jamaludin, potensi pariwisata maritim di Kota Bima tak kalah dengan daerah lainnya. Dengan pantai yang indah, kehidupan bawah laut yang menarik, dan kegiatan rekreasi alam yang potensial.
“Semua potensi ini menjadi basis untuk pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Bima,” pungkasnya. (MYM/*)