Beras Mahal, tapi Pemerintah Jamin Stok Aman Sampai Lebaran
Mataram (NTBSatu) – Di tengah harga beras yang kian meroket, permintaan beras di masyarakat pun ikut meningkat. Terlebih lagi, menjelang bulan puasa, permintaan beras akan naik mencapai 10 persen dari biasanya.
Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Mataram (Unram), Dr. M. Firmansyah, pada Senin, 26 Februari 2024, situasi ini harus segera disikapi oleh pemerintah. Dengan cara, memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok beras saat ini cukup untuk di bulan puasa hingga lebaran nanti.
Merespons opini yang disampaikan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unram itu, Asisten II Setda Provinsi NTB, Fathul Gani secara terpisah memastikan ketersedian stok beras NTB aman hingga lebaran.
Berita Terkini:
- Infrastruktur Pertanian dan Kesehatan Jadi Fokus Utama Pemdes Seteluk Tengah
- Kapal Mati Mesin di Perairan Poto Tano – Kayangan, Terombang-ambing Lima Jam
- Pemkab Sumbawa Perkuat Ketersediaan Pakan Ternak Lewat HMT dan Silase Fermentasi
- Banjir di Lombok Timur Timbulkan Kerugian Rp15 Miliar
“Stok cadangan beras di Pemprov NTB saat ini sebanyak 53 ton. Untuk jangka pendek, ini yang akan kita keluarkan melalui operasi pasar dan gerakan pangan murah di beberapa lokasi, sebagai upaya menekan harga dan memenuhi kebutuhan kepada masyarakat hingga lebaran,” jelasnya pada hari yang sama.
Namun, ketika harga beras masih tinggi usai lebaran nanti, langkah antisipasi selanjutnya belum diketahui. Pihaknya memungkinkan untuk melakukan impor beras bila cadangan stok nantinya berada dalam posisi minimal.



