Mataram (NTBSatu) – Pj Wali Kota Bima, Mohammad Rum MT membuka secara resmi program sosialisasi dan advokasi “Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak”, Kamis, 22 Februari 2024.
Dalam sambutannya, Mohammad Rum mengatakan, langkah ini sebagai bentuk komitmen kuat Pemkot Bima menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, memperjuangkan kesetaraan dan perlindungan.
Menurutnya, perlindungan hak-hak perempuan dan anak harus diutamakan. Karena itu sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan kota yang berkelanjutan dan beradab.
“Permasalahan perempuan dan anak ini menjadi salah satu bagian tugas konsentrasi saya selaku Penjabat Wali Kota Bima, karena saya harapkan untuk semua pemangku kepentingan bisa terlibat misalnya terkait anak yakni masalah stunting, kekerasan anak, pekerja anak, dan perkawinan anak,” katanya di Aula Kantor Wali Kota Bima.
Dia menyebut, program ini bertujuan untuk menciptakan kelurahan di Kota Bima yang tidak hanya ramah terhadap perempuan, tetapi juga peduli terhadap anak-anak.
Berita Terkini:
- Harga Emas Antam Turun, Peluang Menarik untuk Investasi di Tengah Libur Iduladha
- 15 Ide Olahan Daging Kurban Anti Mainstream yang Bikin Hidangan Lebaran Makin Istimewa
- Kurban Tak Seramai Dulu, Ekonomi Sulit Jadi Biang Kerok
- Nilai Pasar Timnas Indonesia Tembus Rp594,89 Miliar, Siapa Pemain Paling Mahal?
Dalam praktiknya, program ini akan mengusung serangkaian kegiatan, antara lain sosialisasi dan penyuluhan.
Melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan yang intensif, masyarakat akan diberikan pemahaman yang lebih baik tentang hak-hak perempuan dan anak.
“Juga cara untuk mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi,” ungkapnya.